Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kiper Persib Bandung, I Made Wirawan, mengaku pernah menangis setelah pertandingan.
Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Persib Bandung menggelar sesi tanya jawab dengan anak-anak.
I Made Wirawan dan Beckham Putra menjadi narasumber dalam acara tersebut.
Baca Juga: Alasan Risna Prahalabenta Sebut Persik Kediri Jadi Klub Impian
Saat I Made Wirawan ditanya oleh anak-anak apakah dia pernah menangis saat kebobolan, dia menjawab tidak.
Menurutnya karena pemain harus fokus saat pertandingan.
"Kalau ga salah sih, ngga ya, kalau kebobolan sih ngga nangis cuma saat kita selesai bertanding kan kalah pernah," kata I Made Wirawan dilansir BolaSport.com dari kanal Youtube Persib Bandung.
"Karena kalau kita kebobolan harus tetap fokus sampai pertandingan selesai," terangnya.
Baca Juga: Hasil Lengkap UFC Vegas 32 : Comeback Positif Mantan Juara Kelas Bantam
Tetapi, pria asal Bali ini mengaku pernah menangis setelah pertandingan.
Made mengaku pertandingan tersebut pada saat melawan Borneo FC pada Piala Presiden 2017 di Stadion Jalan Harupat.
Pertandingan yang bertahan dengan skor 2-2 harus dilanjutkan dengan adu penalti.
Hasilnya, Borneo FC melangkah ke Final Piala Presiden 2017.
"Tapi ya nangis itu pernah disaat momen yang bener-bener kita pengen banget menang terus kita ga bisa menang dan kalah," ujar I Made Wirawan.
"Yang aku inget sih dulu waktu adu penalti lawan Samarinda di Jalak Harupat itu kita kalah yang Piala Presiden itu sedih banget sih," ujarnya.
Baca Juga: Momok Timnas Indonesia Eks Persiba Cetak Gol dan Bawa Timnya Menang di Singapore Premier League 2021
Pada kesempatan tersebut, I Made Wirawan berpesan untuk menjadi pemain profesional harus memiliki sifat disiplin.
Hal ini penting bagi pemain baik di dalam dan luar lapangan.
"Yang paling utama disiplin, disiplin itu menyangkut ke semua, disiplin di dalam lapangan, disiplin diluar lapangan, ada banyak juga kan disiplin itu, jaga makan kita, disiplin latihan, banyak," kata I Made Wirawan.
"Pokoknya yang paling sangat penting itu disiplin, itu menentukan banget," ujarnya.