Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kekalahan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada Olimpiade Tokyo 2020 rupanya juga disesali oleh rival segrupnya.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menelan kekalahan pada pertandingan terakhir babak penyisihan Grup A ganda putra Olimpiade Tokyo 2020.
Kekalahan dialami Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dari Lee Yang/Wang Chi-lin (Taiwan).
Pertandingan yang dihelat di Musashino Forest Plaza, Jepang, Selasa (27/7/2021), berakhir dengan kemenangan rubber game 18-21, 21-15, 17-21 bagi wakil Taiwan.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Kekalahan Marcus/Kevin Tak Bikin 'Coach Naga Api' Khawatir
Pertandingan melawan Lee/Wang sebenarnya tidak memengaruhi kelolosan Marcus/Kevin ke perempat final Olimpiade Tokyo 2020.
Hasil dua kemenangan straight game dari dua pertandingan pertama membantu pasangan berjuluk Minions tersebut lolos duluan daripada rival-rival segrup mereka.
Namun, kekalahan Marcus/Kevin dalam laga yang berlangsung sengit itu tentu menyisakan sedikit kekecewaan bagi publik Indonesia yang menyaksikan perjuangan mereka.
Kekecewaaan juga dialami oleh rival segrup Marcus/Kevin yaitu Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dari India.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Lawan-lawan Greysia/Apriyani Tampil Tidak Normal
Sebab, Rankireddy/Shetty baru bisa lolos ke perempat final apabila Marcus/Kevin mengalahkan Lee/Wang.
Persaingan di Grup A memang cukup rumit.
Kendati kalah straight game dari Marcus/Kevin, Rankireddy/Shetty berada di atas angin karena mencatat kemenangan rubber game atas Lee/Wang pada laga pertama.
Anak asuh mantan jawara bulu tangkis, Mathias Boe, tersebut juga menghadapi lawan yang relatif lebih mudah, Ben Lane/Sean Vendy (Inggris), pada laga terakhir.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Rebut Gim Pertama Jadi Kunci Ahsan/Hendra Kalahkan Wakil Korea
Hanya saja, harapan Rankireddy/Shetty pupus setelah melihat Marcus/Kevin takluk di tangan Lee/Wang di lapangan sebelah.
Hasil tersebut membuat tiga pasangan teratas di Grup D akan memiliki poin yang sama sehingga peringkat pemain ditentukan dari selisih game yang dimenangi.
Rankireddy/Shetty yang mengalami defisit selisih game dari Lee/Wang pun harus legawa tersingkir kendati perjuangan mereka saat itu belum berakhir.
Berbicara setelah mengalahkan Lane/Vendy via straight game 21-17, 21-19, Shetty tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya.
Baca Juga: Rekap Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 - 3 Wakil Indonesia Jadi Juara Grup
"Kami tahu begitu Lee Yang/Wang Chi-lin menang, kami tidak memiliki peluang," kata Shetty, dilansir BolaSport.com dari BWF Sport.
"Ini cukup menyedihkan. Sayangnya, setelah menang dua kali di fase grup, kami tidak lolos. Namun, inilah bulu tangkis dan kami harus menerimanya," imbuhnya.
Adapun Rankireddy mengatakan bahwa dipastikan tersingkir lebih awal membuatnya tampil lebih lepas saat menghadapi Lane/Vendy.
Meski begitu, Rankireddy kecewa dengan kekalahan Marcus/Kevin mengingat Minions di atas kertas lebih diunggulkan untuk menang.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Marcus Fernaldi Gideon Puji Penakluknya Usai Kalah
"Kami tidak lagi merasakan tekanan. Akan tetapi mengecewakan melihat pasangan Indonesia kalah," ujar Rankireddy.
"Saya merasa kami telah belajar banyak dari pengalaman ini dan ada banyak hal positif yang bisa diambil," tukasnya.
Kemenangan Rankireddy/Shetty atas Lane/Vandy membantu Marcus/Kevin lolos sebagai menjadi juara Grup A.
Sebab, andai hasil berkata lain, peringkat Marcus/Kevin dan Lee/Wang akan ditentukan dari rekor pertemuan mereka pada babak penyisihan grup.
Baca Juga: Panahan Olimpiade Tokyo 2020 - Galau Bikin Arif Dwi Pangestu Takluk dari Wakil Jerman