Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Laga sengit dialami pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, pada laga terakhir penyisihan grup G Olimpiade Tokyo 2020.
Jonatan Christie menghadapi persaingan ketat dengan wakil Singapura, Loh Kean Yew, pada laga terakhir babak penyisihan grup Olimpiade Tokyo 2020, Rabu (28/7/2021).
Bertanding di Musashino Forest Sport Plaza, Jonatan Christie harus berjibaku selama tiga gim dengan tempo 68 menit.
Jonatan Christie akhirnya keluar sebagai juara Grup G Olimpiade Tokyo 2020 setelah mengalahkan Loh Kean Yew dengan skor 22-20, 13-21, 21-18.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Anthony Sinisuka Ginting Tak Ingin Lengah di Babak 16 Besar
Hasil ini membuat tunggal putra peringkat ketujuh dunia melaju ke babak 16 besar Olimpiade Tokyo 2020.
Jonatan Christie mengakui bahwa tidak mudah bagi dirinya untuk bisa mengalahkan Loh Kean Yew dalam pertandingan tersebut.
"Pertandingan tadi tidak mudah, terakhir kali bertemu di Thailand Open juga alot dan berakhir rubber game," kata Jonatan Christie, dilansir dari NOC Indonesia.
Di mata Juara Asian Games 2018 ini, Loh Kean Yew merupakan pemain yang ulet dan tidak mudah menyerah.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Raja Bulu Tangkis Kento Momota Tersisih di Fase Grup!
"Dia pemain yang ulet, tidak mudah menyerah, dan punya bola serang yang cukup baik," ucap Jonatan Christie.
Status sebagai non-unggulan membuat Loh Kean Yew tampil lepas sehingga mampu merepotkan pemain unggulan seperti Jonatan Christie.
"Dia bermain nothing to lose karena bukan unggulan dan bermain lebih enjoy, itu berpengaruh," tutur Jonatan Christie menjelaskan.
Lebih lanjut, Jonatan Christie mengaku sebenarnya berpeluang merebut kemenangan dengan lebih cepat andai tidak membuang kesempatan pada gim kedua.
Baca Juga: Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 - Kalahkan Penakluk Lin Dan, Jonatan Puncaki Grup G
Jonatan malah bermain dengan tempo lambat ketika unggul angin. Untungnya, dia mampu membayar kesalahannya.
Pada babak 16 besar Jonatan Christie akan bertemu wakil China, Shi Yu Qi, yang menjuarai grup H Olimpiade Tokyo 2020.
Jojo unggul 5-3 dalam rekor pertemuan atas Shi Yu Qi, pada dua pertemuan terakhir di Asian Games 2018 dan Indonesia Masters 2019.
Namun, Jonatan Christia tak mau lengah. Lebih-lebih kekuatan Shi Yu Qi sesungguhnya tidak mudah untuk ditaksir.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - 'Praveen/Melati Jangan Patah Semangat'
"Shu Qi hanya bermain sekali dan hari ini tidak bermain jadi dia pasti lebih segar. Tidak mudah menghadapi dia," kata Jonatan Christie.
"Setelah pertemuan terakhir, dia cedera setahun lebih. Itu yang harus diperhatikan apakah pola permainannya berubah."
"Saya tidak ada gambaran permainan dia dalam setahun terakhir. Tapi, saya tetap bisa melihat beberapa permainan terakhir dia."
"Kalau pemain top seperti dia tidak akan ada banyak perubahan," imbuhnya.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Tekad Gregoria Mariska Tunjung Bikin Kejutan