Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Di tengah kebijakan PPKM Darurat, bek sayap PSIS Semarang, Riyan Ardiansyah bersukur masih bisa berlatih bebas di kampung halamannya.
Mayoritas pemain Liga 1 biasanya hanya berlatih di rumah atau paling mentok ke pusat kebugaran.
Berbeda dengan Riyan, dirinya masih leluasa berlatih dan bermain sepak bola di lapangan tempat tinggalnya, tepatnya di daerah Pati, Jawa Tengah.
"Kesulitan sejauh ini tidak ada, karena di Pati di tempat saya terutama, karena di dalam pedesaan lokasi lapangannya jadi masih dikasih kelonggaran."
"Masih ada lapangan yang bisa digunakan untuk latihan," kata Riyan dikutip dari tribunjateng.com.
Baca Juga: Persiraja Banda Aceh Optimis Gelaran Liga 1 Bergulir pada Agustus
Biasanya, mantan bek Persiwa Wamena tersebut berlatih dengan sejumlah pesepakbola asal Pati lainnya.
Satu satunya merupakan rekan setimnya di PSIS, yakni Joko Ribowo.
Riyan dan Joko Ribowo memiliki komunitas latihan sepak bola bernama Pati Private Training.
Pemain berusia 25 tahun itu juga mempunyai kesibukan lain di tengah penundaan kompetisi.
Dia kini rutin menjadi pelatih Sekolah Sepak Bola di kampungnya.
Selain sarana menambah pengalaman, hal itu ia lakukan untuk mengusir kejenuhan.
"Saya tetap latihan mandiri dengan teman-teman private. Kemudian melatih SSB. Ya sebetulnya sama saja, tapi namanya latihan sendiri kadang jenuh," katanya.
Baca Juga: Eks Kiper Sampdoria Kenang Bermain di Stadion Brawijaya Kediri
Sebagai pemain, Rian tak menampik ada rasa bosan karena kompetisi tak kunjung bergulir.
Sama seperti pemain lainya, ia berharap PSSI dan PT LIB segera memutar roda Liga 1 tanpa harus ditunda kembali.
"Kita harapannya segera latihan segera persiapan lagi, menanti jadwal kick off. Tapi sekarang diperpanjang lagi. Ya mau bagaimana," ucapnya.
Sementara itu, PSIS masih belum berniat mengumpulkan para pemainnya sebelum ada jaminan Liga 1 bergulir.