Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Presiden Klub Liga Spanyol: Lionel Messi Pokoknya Tak Boleh ke Mana-mana

By Beri Bagja - Jumat, 30 Juli 2021 | 09:19 WIB
Lionel Messi mengangkat trofi Copa del Rey 2020-2021 sebagai kapten Barcelona. (TWITTER.COM/FCBARCELONA)

BOLASPORT.COM - Presiden klub Liga Spanyol, Getafe, Angel Torres, menyatakan Lionel Messi tak boleh pergi dari LaLiga.

Publik masih menunggu kepastian masa depan Lionel Messi di Barcelona.

Kontrak megabintang Argentina berusia 34 tahun itu habis di Barca mulai akhir bulan ini.

Hampir sebulan waktu berlalu, belum ada penegasan pihak Barcelona soal peresmian ikatan baru dengan raja gol sepanjang masa mereka itu.

Menurut kabar, Messi sudah tiba di Barcelona, tetapi saat ini bukan untuk mengurusi kontrak baru.

Baca Juga: Lionel Messi Muncul di Barcelona, tapi Bukan untuk Ngurusin Kontrak

Sang bintang masih ingin menghabiskan masa liburannya di Spanyol.

Angel Torres termasuk pihak yang menginginkan Lionel Messi tetap di Liga Spanyol.

Meski menjadi rival, dia menilai Messi sangat penting bagi keberlangsungan kompetisi menarik di LaLiga.

"Saya mendiskusikan itu dengan Joan Laporta (Presiden Barcelona) dan Javier Tebas (Presiden LaLiga)," ucap Torres, dikutip BolaSport.com dari Marca.

TWITTER.COM/DAILYSABAH
Lionel Messi berbicara dengan Presiden Barcelona, Joan Laporta.

"LaLiga tak boleh membiarkan Messi pergi ke mana-mana. Hal itu akan menjadi masalah dan kita semua bakal menyesalinya."

"Pemain terbaik dunia harus pensiun di Spanyol, tentu saja dengan mengikuti kontrol regulasi ekonomi."

Baca Juga: Telenovela Mendekati Akhir, Kontrak Lionel Messi Kapan Diumumkan Barcelona?

"Jika dia pergi, kami semua berada dalam bahaya," ujar pebisnis kelas kakap Spanyol yang membeli Getafe pada 2002 tersebut.

Kondisi finansial memang menjadi isu utama penundaan ekstensi kontrak Lionel Messi.

Laporta harus memangkas biaya pengeluaran gaji pemain di skuad sampai 70 persen dari total pemasukan mereka.

Saat ini, nilai tagihan upah mereka ada di angka 110 persen.

Baca Juga: Kasihan Antoine Griezmann, Jadi Tumbal Lionel Messi Diobral ke Atletico, Juventus, Kini Manchester City

Hal tersebut mengartikan bahwa sekalipun Messi menyetujui pemotongan gaji 50 persen, Barcelona masih belum bisa merekrutnya kembali karena syarat finansial dari LaLiga belum terpenuhi.

Wajar bila Torres dan seluruh petinggi klub LaLiga khawatir ditinggal Lionel Messi.

TWITTER.COM/CHAMPIONSLEAGUE
Momen duel antara Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.

Selepas kepergian Cristiano Ronaldo, Liga Spanyol tinggal memiliki Messi sebagai mesin uang dan pendongkrak nilai promosi yang masif buat kompetisi.

Apalagi, mereka juga sudah ditinggal Sergio Ramos, yang hengkang dari Real Madrid ke PSG pada bursa transfer musim panas ini.

Jika Messi pun pergi, hal itu diyakini bisa merusak nilai komersial atau daya tarik Liga Spanyol secara masif.

"Messi adalah simbol terakhir di LaLiga," ujar Marc Ciria, ahli keuangan perusahaan investasi Diagonal Investments, yang juga eks karyawan Barcelona.

Baca Juga: 13 Tahun Silam, Lionel Messi Juara Olimpiade 2008, Ronaldinho Jadi Korban

"Jadi, kalau kami kehilangan dia dan pergi ke kompetisi lain, maka Liga Spanyol akan kurang atraktif dan kompetitif," lanjutnya.

Musim lalu, Lionel Messi mengemas 38 gol dalam 47 penampilan lintas kompetisi untuk Barcelona.

Dia membantu klub memenangi Copa del Rey 2020-2021, kemudian mengantar timnas Argentina menjuarai Copa America 2021.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P