Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) telah mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Surat tersebut dibuat pada Kamis (29/7/2021).
Surat itu memuat tentang keinginan para pesepakbola Indonesia agar kompetisi bisa segera digelar.
Tak berselang lama, Presiden APPI, Firman Utina, buka suara.
Firman menjelaskan bahwa sejatinya keinginan pihaknya tak sebatas agar kompetisi digelar.
Baca Juga: Tebus Erling Haaland Senilai Rp 3 Triliun, Chelsea Tak Buat Kesalahan
Pria berusia 39 tahun berharap para pemain bisa ikut terlibat dalam membahas kelanjutan Liga 1 dan 2 2021.
Pasalnya, sejauh ini Firman mayoritas pemain merasa tidak mengetahui alasan kenapa kompetisi tak bisa dijalankan padahal semua protokol kesehatan telah dilakukan.
"APPI tentu tidak secara kacamata kuda hanya meminta kompetisi berjalan," kata Firman, dilansir BolaSport.com dari Antaranews.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Gagal Tembus Semifinal, Alvin Tehupiory Minta Maaf
"Kami juga ingin duduk bersama untuk mengetahui kenapa sepak bola belum dapat berjalan jika memang protokol yang ada telah dibuat dengan ketat dan benar," ujarnya.
Selain itu, beberapa pertanyaan sudah disiapkan Firman untuk Presiden Joko Widodo.
Pertanyaan tersebut datang dari para pesepakbola di Indonesia.
Baca Juga: Conor McGregor Serang Khabib Nurmagomedov Ugal-Ugalan, Daniel Cormier Bereaksi
Salah satunya yakni tentang alasan kenapa kompetisi tak bisa digelar sedangkan kegiatan lainnya justru mendapatkan tempat dan disiarkan langsung oleh televisi.
Firman merasa itu tidak adil karena sepak bola juga merupakan hiburan.
"Pertanyaan-pertanyaan dari pemain itu seperti kapan liga dimulai," ucap Firman.
Baca Juga: Punya Mimpi Besar di PSG, Kylian Mbappe Redam Rumor ke Real Madrid
"Kami kan sudah di vaksin."
"Kenapa hiburan lainnya di televisi bisa ada sementara sepak bola tidak dapat berlangsung tanpa penonton? Pertanyaan-pertanyaan tersebut hanya bisa dijawab oleh Bapak Presiden," tuturnya.