Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Media Officer Arema FC, Sudarmaji mendukung langkah APPI yang mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi.
APPI bersama pemain Liga 1 mendorong agar kompetisi dapat dimulai kembali dengan kampanye #kamisiapmain.
Selain kampanye di media sosial, APPI mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi.
Surat tersebut berisi aspirasi agar kompetisi dapat dimulai kembali.
Dalam surat tersebut juga, APPI meyakinkan jika semua pemain sudah divaksin dan berjanji akan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Usai Tumbangkan Marcus/Kevin, Ganda Putra Malaysia Tak Mau Sombong Dulu
Media Officer Arema FC, Sudarmaji mendukung langkah yang diambil oleh APPI dan perwakilan pemain.
Kompetisi yang belum ada kejelasan membuat langkah tersebut perlu dilakukan.
Hal ini sebagai salah satu upaya agar pemerintah dapat memperhatikan kelangsungan sepak bola nasional.
"Kami apresiasi langkah tegas dan sikap pemain yang tergabung dalam wadah APPI agar liga digelar," kata Sudarmaji dilansir BolaSport.com dari Tribun Jatim.
Baca Juga: Berkutat dengan Latihan Mandiri, Skuad Persib Bandung Diminta Tetap Jaga Motivasi
Sudarmaji menambahkan nasib para pemain bergantung pada jalannya kompetisi.
"Sebab kelangsungan hidupnya bergantung pada kompetisi, mereka bukan mengabaikan kondisi covid-19," imbuhnya.
Baca Juga: Usai Surati Presiden Joko Widodo, Presiden APPI Akhirnya Buka Suara
Terkait pelaksanaan, dia yakin pemain akan siap mengikuti aturan yang diberikan.
Termasuk syarat menjalankan liga dengan protokol kesehatan ketat.
"Pemain siap dengan banyak pembatasan dan kepatuhan regulasi covid-19, ini juga untuk menjaga kelangsungan hidupnya, masa depan sekolah anaknya, termasuk masa depan investasi mereka," jelasnya.
Baca Juga: Satu Hal yang Tak Bisa Dilupakan Cristian Gonzales di Persib
Sudarmaji menilai, dengan kompetisi yang sudah lama terhenti menjadikan pemain akan disiplin terhadap aturan.
Karena yang saat ini yang mereka butuhkan adalah kompetisi.
"Maklum, jika 1,5 tahun tanpa kompetisi menjadi akumulasi untuk bersuara mereka siap main, dan siap disiplin, patuh regulasi prokes," kata Sudarmaji.