Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Olimpiade Tokyo 2020 - Ketika Greysia Minta Menang 2 Gim ke Apriyani

By Diya Farida Purnawangsuni - Sabtu, 31 Juli 2021 | 14:30 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, memenangi pertandingan semifinal Olimpiade Tokyo 2020 atas Lee So-hee/Shin Seung-chan (Korea Selatan) di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Sabtu (31/7/2021). (NOC INDONESIA)

"Dari masuk ke lapangan, saya bilang kepada Apriyani, 'harus menang dua gim'. Atmosfer ini harus kami dapatkan," kata Greysia, dikutip dari NOC Indonesia.

"Sebenarnya, strategi gim pertama berjalan dan kami juga diuntungkan karena menang angin, tetapi lawan tidak mau menyerah."

"Namun, setelah poin 11-11, kami mengubah strategi, bermain pola lebih pendek dan memancing mereka supaya kami punya kesempatan menyerang," tutur Greysia lagi.

NOC INDONESIA
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, saat menjalani pertandingan melawan Lee So-hee/Shin Seung-chan (Korea Selatan) pada babak semifinal Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Sabtu (31/7/2021).

Secara personal, pencapaian Greysia Polii pada Olimpiade Tokyo 2020 menjadi bukti bahwa perjuangannya bangkit dari berbagai masalah dan keterpurukan tidak sia-sia.

Sejarah mencatat, Greysia pernah punya memori kelam dalam pesta olahraga dunia empat tahunan ini.

Pada Olimpiade London 2012, Greysia yang baru berusia 24 tahun mendapat diskualifikasi karena dianggap melakukan tindakan non-sportif dalam pertandingan.

Greysia dan partnernya saat itu, Meiliana Jauhari, dinilai tidak serius dalam menjalani pertandingan demi menghindari pertemuan dengan lawan tertentu.

Baca Juga: Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 - Via Rubber Game, Anthony Pijak Semifinal