Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti, mendukung upaya Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
APPI tengah memperjuangkan supaya Liga 1 dan Liga 2 bisa berjalan di masa pandemi.
APPI telah mengirimkan surat terbuka kepada Presiden RI, Joko Widodo yang meminta agar nasib kompetisi Tanah Air diperhatikan.
Surat bertanggal 29 Juli 2021 itu berisikan keresahan dan harapan para pemain terkait penyelanggaraan Liga 1 dan Liga 2 musim ini.
Baca Juga: Pelatih Persipura Jayapura Beberkan Kondisi Fisik Para Pemainnya Saat Ini
Sebagai orang yang pernah menjabat kursi Ketua Umum PSSI periode 2012-2016, La Nyalla berharap pemerintah dapat mengakomodasi suara APPI dan seluruh pesepakbola Indonesia.
"Sangat wajar kalau para pemain bola profesional menuntut agar kompetisi segera digelar. Kompetisi sepak bola di Tanah Air sudah vakum hampir 1,5 tahun," kata La Nyalla dikutip dari Antara.
"Artinya, para pemain telah kehilangan mata pencaharian. Kondisi ini perlu menjadi perhatian pemerintah," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Eks Persib Sergio van Dijk Akui Rindu Bobotoh dan Makanan Khas Sunda
Liga 1 yang sedianya bergulir 9 Juli lalu, namun terpaksa mundur hingga akhir Agustus mendatang.
Akan tetapi, hingga saat ini belum ada kepastian pelaksanaan kompetisi bisa bergulir seusai jadwal.
Pasalnya, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum mengantongi izin rekomendasi dari pemerintah.
Akibat ketiadaan kompetisi, La Nyalla menyebut tidak sedikit pemain sepak bola yang kehidupannya memprihatinkan.
Baca Juga: Madura United Buat Miniatur Jersey Kebesaran untuk Fans Ciliknya
Bahkan ada yang terpaksa banting setir untuk bertahan hidup seperti menjadi satpam, pengemudi ojek online, hingga pedagang kaki lima.
"Ironisnya, di tengah banyaknya bantuan untuk masyarakat terdampak pandemi, mereka ini seperti terlewat, tidak mendapat bantuan karena dipandang sebagai orang berpenghasilan layak," ujar La Nyalla.
Pria kelahiran Jakarta 10 Mei 1959 itu menyadari, kunci agar Liga 1 bisa terlaksana adalah menurunnya kasus COVID-19.
Meski begitu, ia meminta pemangku jabatan PSSI dan PT LIB terus berjuang dan jangan menyerah untuk meyakinkan pemerintah.
Baca Juga: Gara-gara Gianluigi Buffon, Pemain Persija Ini Jadi Penjaga Gawang
Apalagi seluruh pemain, pelatih, dan ofisial sudah menerapkan prokes ketatnya, salah satunya vaksin COVID-19.
Berkaca pada pelaksanaan turnamen pramusim Piala Menpora, Liga 1 semestinya bisa digulirkan.
"Setahu saya para pemain, ofisial, dan perangkat pertandingan telah berkali-kali melakukan simulasi penerapan protokol kesehatan saat menjalani kompetisi."
"Seperti saat gelaran Piala Menpora beberapa waktu lalu, kemudian liga-liga di negara lain yang sudah berjalan juga pastinya menjadi acuan," tegasnya.
La Nyalla menambahkan, PSSI dan PT LIB tetap harus menyiapkan skenario terburuk jika pada akhirnya Liga 1 tidak direstui.
"Kita tetap ingin kompetisi bisa digelar dengan aman dan nyaman. Kita tidak berharap sebaliknya. Tapi apapun keputusan nanti, perlu dikomunikasikan dengan baik kepada klub-klub peserta Liga," katanya.