Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pengakuan 3 Legenda yang Pernah Lawan Messi, Sempoyongan sampai Kena Mental

By Ade Jayadireja - Rabu, 4 Agustus 2021 | 05:45 WIB
Ekspresi Lionel Messi saat berseraga Barcelona dalam sebuah laga (TWITTER.COM.BOARDROOM)

BOLASPORT.COM - Beberapa legenda sepak bola dunia sudah merasakan penderitaan ketika melawan Lionel Messi.

Selama 17 tahun berkarier sebagai pemain profesional, Lionel Messi telah berhadapan dengan banyak pemain kelas dunia.

Banyak pula pemain berlabel legenda yang dibuat kalang kabut oleh aksi hebat megabintang Barcelona itu.

Bagaimana rasanya melawan Messi? Mari simak penuturan tiga pemain legenda berikut ini.

Baca Juga: Liverpool Akan Sodori Pelatih Kontroversial Rekrutan Juergen Klopp Perpanjangan Kontrak

ALESSANDRO COSTACURTA

TWITTER.COM/TEAMMILANAC
Alessandro Costacurta saat memperkuat AC Milan.

Laga uji coba AC Milan versus Barcelona di Washington, 31 Juli 2003, menjadi awal perkenalan Alessandro Costacurta dan Lionel Messi.

Pertandingan berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan raksasa Spanyol.

Messi memang tak ikut menyumbang gol. Namun, dia bisa bikin repot barisan pertahanan lawan.

Bahkan bek sekelas Costacurta sampai sempoyongan meladeni si bocah dari Rosario dan akhirnya memilih untuk meninggalkan lapangan.

"Saat itu, Messi masih berumur 16 tahun," ucap Costacurta mengenang laga di Amerika Serikat.

"Awalnya saya memperlakukan dia seperti bocah. Namun, setelah pertandingan berjalan seperempat jam, saya minta kepada pelatih Carlo Ancelotti untuk ditarik keluar," kata eks pilar timnas asal Italia itu.

ALESSANDRO NESTA

TWITTER.COM/ARNOTARRINI
Alessandro Nesta memberikan instruksi kepada pemain klub Serie B, Frosinone.

Satu lagi legenda AC Milan yang jadi korban keganasan Messi adalah Alessandro Nesta.

Momen yang paling diingat oleh mantan bek timnas Italia itu adalah saat Milan bertandang ke markas Barcelona pada leg kedua perempat final Liga Champions 2011-2012.

Messi menggila dalam partai tersebut dengan menyumbang dua gol via penalti.

Tim tuan rumah menang 3-1, Milan tersingkir.

"Saat memasuki menit ke-10, saya terjatuh ketika mencoba menendang dia (Messi) dan tiba-tiba saya melihat bintang-bintang," tutur Nesta.

"Dia kemudian menyodorkan tangannya untuk membantu saya buat bangkit. Saya terkapar di lapangan."

"Lalu, ketika saya membuka mata dua detik kemudian, saya melihat wajah dan tangannya. Hal tersebut menghancurkan saya secara mental," katanya melanjutkan.

Baca Juga: Kick-off Liga 1 2021 Sesuai Jadwal, Pelatih Persebaya Surabaya Apresiasi Keputusan PSSI

XABI ALONSO

TWITTER.COM/LIVECHOLFC
Jose Mourinho dan Xabi Alonso saat masih bersama di Real Madrid.

Bagi Xabi Alonso, menghadapi Messi bak sebuah siksaan.

Kedua pemain telah 14 kali bentrok dalam duel yang mempertemukan Real Madrid dan Barcelona di Liga Spanyol.

Hasilnya, Alonso dan El Real cuma menuai dua kemenangan.

Messi sembilan kali membawa Barca menang atas Madrid-nya Alonso, sedangkan tiga duel lainnya berakhir imbang.

"Saya sangat menderita melawan Messi," kata Alonso.

"Dia benar-benar membuat saya menderita."

"Messi tahu bagaimana cara memasuki ruang yang kami tinggalkan dan dia menafsirkan permainan dengan sangat cerdas. Itu membuat Anda terluka," ujar gelandang legendaris timnas Spanyol tersebut.

Alonso sendiri kini menjabat sebagai pelatih Real Sociedad.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P