Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita megatakan bahwa protokol kesehatan (Prokes) Liga 1 2021-2022 akan lebih ketat daripada Piala Menpora 2021.
Seperti diketahui, Piala Menpora 2021 berjalan dengan merepakan prokes kesehatan yang ketat, sehingga tak ada klaster dari turnamen tersebut.
Namun, menyambut bergulirnya Liga 1 2021 ini, PT LIB menegaskan bahwa prokes yang diterapkan akan lebih ketatlagi bagi semua pihak.
Baca Juga: Usai Taklukkan Marcus/Kevin, Ganda Putra Malaysia Bidik Wakil Taiwan
Akhmad Hadian mengatakan bahwa penerapan prokes ketat ini dibutuhkan kompitmen bersama dari klub, pemain, ofisial, hingga suporter.
Hal ini dilakukan agar kompetisi dapat bergulir dengan lancar tanpa ada masalah ke depannya.
Dengan penerapan prokes ketat, PT LIB pun menyebutkan salah satu syarat wajib bagi semua pihak yang akan terlibat dalam kompetisi musim ini.
Syarat wajib tersebut yakni soal vaksinasi Covid-19.
Semua pihak yang terlibat diwajibkan sudah menjalani vaksinasi.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 2021 Dipastikan Menyesuaikan Agenda Timnas Indonesia
“Prokes lebih ketat (dari Piala Menpora 2021), banyak yang bertanya. Vaksin akan jadi kewajiban, ini jadi persyaratan bagi siapa yang masuk ke arena harus ada kartu vaksin yang valid,” ujar Akhmad Hadian Lukita dalam jumpa pers virtual yang turut dihadiri BolaSport.com, Rabu (4/8/2021).
Demi keamanan kompetisi, Hadian bahkan mengatakan bahwa pihaknya telah berbicara dengan klub.
Baca Juga: Liga 1 Bergulir pada 20 Agustus, Bek PSS: Semua Sangat Senang
Menurut Hadian, untuk kesuksesan dalam menjalankan prokes tersebut memang dibutuhkan komitmen bersama, baik dari klub dan juga tim penyelenggara.
Oleh karena itu, PT LIB juga mengaku telah berbicara dengan para pemain agar turut menyukseskan gelaran kompetisi musim ini.
Pria asal Jawa Barat itu meminta agar para pemain tetap menjaga prokes dengan ketat.
Baca Juga: Keputusan Sudah Final, Romelu Lukaku Siap Hijrah dari Inter Milan ke Chelsea
Bahkan para pemain juga diminta untuk membatasi kegiatan yang tidak perlukan seperti keluar dari hotel ataupun lainnya.
“Kami sudah mengobrol dengan beberapa pemain dan kami sampaikan ke klub tadi. Kami mohon kedisiplinan dan kerja sama yang baik,” ucap Hadian.
“Mari semua saling jaga, tidak keluar dari area yang sudah kami ditentukan.”
Baca Juga: Thailand Ajukan Tawaran Jadi Tuan Rumah Piala AFF 2021 dengan Syarat Khusus
Selain itu, operator kompetisi juga telah menyiapkan sanksi untuk mereka yang melanggar prokes di Liga 1 nantinya.
Namun, untuk apa tepatnya sanksi tersebut belum diketahui, sebab nantinya akan ada Satgas Covid-19 yang turut bertanggung jawab.
“Apabila ternyata ada pelanggaran nanti Satgas Covid-19 yang nilai, apakah orang tersebut layak masuk atau tidak ke venue. Karena untuk urusan pertandingan itu urusan game, dan urusan prokes ada di Satgas,” katanya.
Baca Juga: Tak Ingin Kecewa Lagi, Striker PSIS Berharap Kick-off Liga 1 Terealisasi
Tetapi, Hadian mengingatkan bahwa apabila pemain tak dapat masuk venue karena melanggar prokes tentu saja itu akan merugikan klubnya.
Maka dari itu, PT LIB sejak awal sudah memita komitmen bersama dengan klub dan juga pemain terkait penerapan prokes ini.
Baca Juga: Resmi! Asosiasi Bulu Tangkis Korea Protes Lawan Greysia/Apriyani pada Final Olimpiade Tokyo ke BWF
Sebab semua dapat berjalan dengan baik apabila semua pihak bisa menerapkan prokes ketat dengan sama-sama.
“Tentu pemain yang tidak masuk ke pertandingan akan merugikan klub, maka jangan sampai karena satu atau dua orang Liga ini dicap kurang baik,” tuturnya.