Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Dimitar Berbatov menyebutkan satu hal yang membedakan situasinya tinggalkan Tottenham Hotspur dulu dengan Harry Kane saat ini.
Harry Kane sudah memberikan tanda-tanda ingin segera meninggalkan Tottenham Hotspur.
Kane dijadwalkan kembali berlatih dengan skuad Tottenham Hotspur pada awal pekan Agustus 2021.
Akan tetapi, striker berusia 28 tahun itu memutuskan untuk mangkir dari latihan pramusim Tottenham Hotspur menjelang musim 2021-2022.
Adapun tak kunjungnya meraih trofi disinyalir menjadi alasan kuat Kane ingin mencari tim baru pada bursa transfer musim panas ini.
Menurut laporan dari Sportbible yang dikutip oleh BolaSport.com, saat ini Kane melanjutkan liburannya dari Bahamas ke Florida.
Akibat berlibur di Amerika, Kane pun harus menjalani isolasi mandiri selama lima hari sesampainya di Inggris.
Klub kaya asal Inggris, Manchester City, merupakan satu-satunya tim yang meminati Kane dengan serius.
Baca Juga: Eks Gelandang Spurs Dukung Harry Kane Mangkir Latihan agar Tak Ganggu Suasana Tim
Manchester City dikabarkan telah mengajukan tawaran perdana senilai 100 juta pounds atau sekitar Rp 1,9 triliun.
Namun, tawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh petinggi Spurs, yakni Daniel Levy.
Mangkirnya Kane dari latihan Spurs pun disamakan seperti kasus eks striker The Lilywhites, Dimitar Berbatov.
Pada 2018, Berbatov ingin meninggalkan Spurs dan bergabung dengan Manchester United.
Today would have been Ray Clemence's 73rd birthday.
???? Always in our hearts. pic.twitter.com/zaMySuH5E5
— Tottenham Hotspur (@SpursOfficial) August 5, 2021
Berbatov pun akhirnya membuka mulut soal situasinya yang disamakan dengan Harry Kane saat ini.'
Menurut mantan pemain AS Monaco tersebut, situasinya dengan Kane berbeda dikarenakan dirinya tidak memboikot atau mangkir dari latihan tim.
Baca Juga: Bruno Fernandes Puji Perubahan Tubuh Kekar Van de Beek dan Komentari Persiapan Man United
"Saya terkejut. Saya pikir itu bukan cara yang benar. Saya tidak pernah memboikot latihan tim, itulah bedanya," kata Berbatov seperti dilansir BolaSport.com dari The Sun.
"Saat itu saya tidak memainkan dua pertandingan. Sulit bagi saya untuk mengakuinya, tetapi saya menemukan kekuatan untuk mengatakan; Jika saya bermain, pikiran saya tidak ada di sana, jadi saya akan menghalangi rekan satu tim saya untuk melakukan pekerjaan mereka."
"Tetapi datang ke latihan itu mudah. Itu di balik pintu tertutup, sebagian besar rekan setim akan memahami Anda dan akan mudah untuk melepaskan stres dengan mengolok-olok dan lelucon."
Baca Juga: Siap-siap, Lionel Messi Bisa Jadi Teken Kontrak di Barcelona Dini Hari Nanti
"Saya harap Harry Kane melanjutkan pelatihan, kemudian bagian yang sulit dan menarik datang - sebuah pertandingan."
"Jika transfer itu terjadi, saya pikir itu akan menjadi hari terakhir di bursa transfer. Tapi saya ini itu diselesaikan lebih cepat karena saya tidak ingin melihat Kane memboikot pertandingan," tutur Berbatov melanjutkan.