Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liga 1 Mulai 20 Agustus, Madura United Minta Dispensasi Waktu

By Lukman Adhi Kurniawan - Jumat, 6 Agustus 2021 | 12:30 WIB
Momen latihan perdana Madura United di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, pada Kamis (20/5/2021). (ligaindonesiabaru.com)

BOLASPORT.COM - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan menilai jika Liga 1 dilaksanakan berdekatan dengan berakhirnya masa PPKM, perlu adanya kebijakan khusus.

Kompetisi Liga 1 akhirnya segera akan dilaksanakan.

PSSI dalam laman resminya menyatakan jika liga tertinggi sepak bola tanah air akan digelar pada 20 Agustus.

Baca Juga: Berhenti Tulis Kabar Duka, Lionel Messi Bisa Kembali, Barcelona Cuma Uji Kekuatan LaLiga

Walapun sudah ada keputusan tanggal kick-off, Liga 1 masih mendapat beberapa masalah.

Dengan waktu persiapan selama 17 hari sejak keluarnya jadwal tersebut, beberapa tim menilai persiapan untuk pelaksanaan kompetisi terlalu sempit.

Apalagi dengan adanya aturan PPKM yang baru akan berakhir pada 9 Agustus membuat tim-tim harus berputar otak.

Pasalnya, beberapa klub Liga 1 masih belum mendapatkan izin latihan.

Hal ini akibat dari peraturan PPKM yang membatasi kegiatan di luar ruang.

 Baca Juga: Tanggapan Pelatih Persela Lamongan atas Hengkangnya Brian Ferreira

Melihat kondisi ini, pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, berharap adanya dispenasi penyusunan jadwal.

Dia berharap, tim-tim yang tidak mendapatkan ijin latihan bisa bermain dua pekan setelah kick-off.

Hal ini dimaksudkan agar mereka dapat diberikan waktu untuk mempersiapkan pasukan.

“Contohnya klub yang tidak mendapatkan izin latihan seperti kami (Madura United)," kata Rahmad Darmawan dilansir BolaSport.com dari laman Madura United.

Baca Juga: Valentino Rossi Sedikit Sedih Tidak Bisa Menangi Gelar MotoGP Ke-10 

RD juga mendorong agar masalah ini menjadi perhatian PT LIB.

Jika mengikuti aturan PPKM yang berakhir 9 Agustus, maka Madura United hanya memiliki tujuh hari untuk mempersiapkan tim.

Dengan waktu yang sempit tersebut, menurutnya perlu ada kebijakan khusus.

"Saya yakin akan ada kebijakan yang sangat adil dalam kondisi seperti ini. PT. LIB (Liga Indonesia Baru) harus melihat ini untuk membuat kebijakan,” ujarnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P