Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, sebenarnya masih ingin meneruskan kiprahnya pada MotoGP sebelum resmi memutuskan gantung helm setelah akhir MotoGP 2021.
Apalagi, musim depan tim milik Valentino Rossi, Aramco Racing VR46 Team akan debut di kelas premier.
"Pada 2019, saya memulai musim dengan baik setelah sesuatu berubah. Begitu juga tahun lalu saya cukup kuat pada awal musim. Saya satu kali podium dan menutup musim di urutan keempat-lima," kata Valentino Rossi dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Tetapi kemudian pada akhir musim, saya lebih kesulitan untuk bertahan dengan orang-orang top. Saya pikir levelnya sangat tinggi dan pembalap muda baru selalu lebih kuat dan sekarang semua pembalap banyak berlatih, mereka adalah atlet, mereka selalu bekerja keras."
Baca Juga: Valentino Rossi Sedikit Sedih Tidak Bisa Menangi Gelar MotoGP Ke-10
"Jadi, ada beberapa hal yang berbeda. Saya tidak tahu persis mengapa saya telah berjuang. Saya benar-benar memutuskan pensiun] selama liburan musim panas karena saya ingin melanjutkan ketika saya memulai kejuaraan," tutur Rossi.
"Saya pikir, oke mungkin saya tidak bisa menang, tetapi saya bisa lebih kompetitif dan cukup cepat. Sayangnya, selama musim ini hasil kami kurang dari yang kami harapkan. Jadi balapan demi balapan saya mulai berpikir pensiun," ujar Rossi.
Pembalap berusia 42 tahun masih akan membalap selama setengah musim lagi yang dimulai pada seri balap MotoGP Styria 2021, 6-8 Agustus.
"Bagaimanapun kami masih memiliki setengah musim lagi di mana saya akan mencoba untuk menjadi lebih kuat dan mencoba memberikan yang terbaik. Itu adalah pilihan yang tepat untuk berhenti sekarang)," ucap Rossi.
Rossi mengakui bahwa balapan untuk timnya sendiri selama musim debut di kelas utama adalah pemikiran yang menarik, tetapi dia memutuskan untuk tidak melakukannya.
"Ada yang berbicara kepada saya dan gajinya bagus (bergurau). Saya mendapat tawaran resmi. Jadi, dengan tulus saya berpikir mendalam untuk melanjutkan karena saya ingin balapan di tim saya sendiri, memiliki motor saya di Tavullia bersama corse di sana."
"Kami memiliki tim Moto2 dan Moto3 yang hebat dengan banyak orang yang saya kenal sejak lama. Misalnya beberapa mekanik yang bekerja dengan saya di kelas 250cc pada 1998 dan 1999." ucap Rossi.
"Sangat menarik balapan dengan tim saya. Tetapi pada akhirnya saya memutuskan untuk tidak melakukannya karena beberapa alasan berbeda. Misalnya, saya harus mengganti motor dari Yamaha ke Ducati."
Menurut Rossi, jika dia memperkuat tim VR46 akan ada lebih banyak risiko sehingga dia memutuskan pensiun sebagai pembalap MotoGP.
Belum jelas siapa yang akan menggantikan Rossi di tim Petronas Yamaha yang juga akan kehilangan Franco Morbidelli ke skuad pabrikan Yamaha musim depan.
Baca Juga: MotoGP Styria 2021 - Vinales Ungkap Target Terakhir bersama Yamaha
Siapa pembalap yang akan memperkuat VR46 bersama Luca Marini pada MotoGP 2022 juga masih belum pasti.
Marco Bezzecchi dianggap akan naik ke kelas MotoGP dengan VR46.
Tanpa kemenangan balapan sejak 2017, beberapa orang menyarankan Rossi seharusnya pensiun lebih cepat meskipun ada juga yang meminta Rossi masih membalap pada MotoGP 2022 bersama VR46.
"Hormat kami, dua tahun lalu dan mungkin juga tahun lalu saya belum siap untuk berhenti dari MotoGP karena saya harus mengerti dan harus mencoba segalanya. Tetapi, sekarang saya setuju dengan keputusan saya," tutur Rossi.
"Saya tidak senang pasti. Tapi bagaimanapun, bahkan jika saya balapan satu tahun lagi. Tahun depan saya tidak akan bahagia di momen yang sama karena saya ingin balapan selama 20 tahun lagi! Jadi saya pikir ini momen yang tepat."
"Pada 2018 saya melakukan musim yang hebat. Saya finis ketiga pada klasemen akhir. Saya tidak memenangkan balapan tetapi saya mendapatkan banyak poin. Dalam dua balapan terakhir saya juga bisa menang, tetapi melakukan beberapa kesalahan tingkat tinggi,” kata Rossi.
Baca Juga: Selain Pensiun, Rossi Ungkap Tolak Gabung VR46 pada MotoGP 2022