Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemilik enam Ballon d'Or itu juga pernah merasakan pahitnya kekalahan kala berseragam Blaugrana.
Kalau mengacu pada margin skor, kekalahan terbesar Messi bersama Barcelona terjadi sewaktu jumpa Bayern Muenchen pada perempat final Liga Champions 2019-2020.
Messi tak berdaya menyaksikan timnya dibantai 2-8 oleh jawara Bundesliga.
Tiga tembakan yang dilepaskan Si Kutu dalam partai tersebut tak ada yang berbuah gol.
Barcelona mendapatkan skor lewat gol bunuh diri David Alaba dan tambahan satu gol via Luis Suarez.
Baca Juga: Rebutan Nomor Keramat Messi di Barcelona, Ada Si Anak Baru dan Bocah Ajaib
Messi pun dibuat jatuh-bangun dengan empat kali dilanggar, jumlah terbanyak dari seluruh pemain Barcelona.
Barcelona tak punya kesempatan untuk membalikkan keadaan karena pertandingan cuma dilaksanakan dalam satu leg gara-gara pendemi COVID-19.
Lalu bagaimana respons Messi usai pembantaian oleh Muenchen? Jelas, kecewa.
"Kami tahu Bayern Muenchen adalah lawan yang sangat sulit, tapi bukan berarti kami akan mengakhirinya seperti itu sehingga memberikan citra yang sangat buruk kepada Barcelona," kata Messi.
Namun, tragedi melawan Muenchen bukan menjadi alasan Messi meninggalkan Barcelona.
"Keputusan itu tidak datang gara-gara hasil Liga Champions melawan Bayern karena saya telah memikirkan keputusan itu (pergi dari Barcelona) sejak lama," ucap Messi dalam wawancara pada September 2020.