Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Eks CEO Inter Milan, Ernesto Paolillo, menyebutkan bahwa kisah Suning Group bersama Nerazzurri akan berakhir jika mereka menjual Romelu Lukaku.
Inter Milan tengah dihadapkan dengan masalah serius menjelang musim 2021-2022 dimulai.
Sang jawara Liga Italia 2020-2021 itu sedang mengalami krisis finansial yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19.
Akibat hal tersebut, Inter harus berpisah dengan Antonio Conte dan menunjuk Simone Inzaghi sebagai pelatih baru.
Adapun untuk mengatasi krisis finansial tersebut, Nerazzurri telah melepaskan satu pemain andalanya pada musim lalu.
Pemain tersebut adalah Achraf Hakimi yang dijual ke klub kaya Prancis, Paris Saint-Germain (PSG).
PSG memboyong Hakimi dengan harga sebesar 60 juta euro atau sekitar Rp 1 trilun dan diikat kontrak hingga 30 Juni 2026.
Setelah kepergian Hakimi, kini Inter terancam akan kehilangan striker andalan mereka, yaitu Romelu Lukaku.
Baca Juga: Tak Aktif di Bursa Transfer Musim Panas, Eks Gelandang Tottenham Beri Peringatan untuk Liverpool
Tim asal Inggris, Chelsea, dirumorkan ingin memulangkan Lukaku ke Stamford Bridge pada bursa transfer musim panas ini.
Chelsea juga dikabarkan telah mengajukan tawaran perdana senilai 100 juta euro atau sekitar Rp 1,6 triliun untuk memboyong striker asal Belgia tersebut.
Selain itu, The Blues juga menawarkan Marcos Alonso sebagai nilai tambah bagi Inter Milan.
Akan tetapi, tawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh Inter Milan.
???? | LEGENDS
Grazie @ValeYellow46 ⚫????#ForzaInter #Rossi #VR46 pic.twitter.com/x9h958bqDN
— Inter ???????????? (@Inter) August 5, 2021
Tak mau menyerah dapatkan Lukaku, Chelsea diberitakan akan mengajukan tawaran menggiurkan untuk Inter sebesar 130 juta euro atau sekitar Rp 2,2 triliun.
Ernesto Paolillo turut mengomentari rumor kepergian Lukaku.
Baca Juga: Dibeli Manchester City Rp 1,9 Triliun, Jack Grealish: Bangga Gabung Juara Liga Inggris
Menurut Paolillo, jika Lukaku dijual, maka kisah Suning Group bersama Inter akan berakhir.
Suning Group merupakan perusahaan dari Cina yang mengambil alih kepemilikan Inter dari pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir, pada 2016 dan menunjuk Steven Zhang sebagai presiden klub pada 2018.
"Lukaku telah membuktikan dirinya sebagai sosok sentral di mana Inter yang hebat harus dibangun, jadi tertarik (Dengan tawaran Chelsea) ini berarti Anda puas dengan satu scudetto dan tidak ingin membangun masa depan yang hebat," kata Paolillo seperti dilansir BolaSport.com dari TMW Radio.
"Sangat menyedihkan bahwa Suning Group tidak ingin berinvestasi atau percaya pada klub ini. Saya pikir ini adalah akhir kisah mereka dengan Inter."
Baca Juga: Daftar Klub Tujuan Lionel Messi, Salah Satunya Duet Bareng Cristiano Ronaldo
"Jika tidak ada yang lain, mereka telah membuktikan bahwa Suning Group hanya ingin menghasilkan uang sebanyak mungkin dan terus melakukannya sampai mereka menemukan pembeli baru untuk klub, di mana apa yang terjadi tidak akan lagi menjadi masalah mereka."
"Jika Suning ingin melanjutkan di Inter, mereka akan menjual Hakimi, tetapi mereka akan mempertahankan Lukaku. Ini secara efektif mengibarkan bendera putih."
"Saya hanya bisa berharap bahwa Marotta masih ingin memimpin Inter dan memutuskan segalanya untuk pembeli baru, karena itu yang terbaik sekarang jika Suning meninggalkan klub," tutur Paolillo melanjutkan.