Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kepergian Lionel Messi dari Barcelona membuat salah satu mantan rekan setimnya, Antoine Griezmann, menjadi kambing hitam suporter yang marah.
Lionel Messi resmi tidak lagi menjadi bagian skuad Barcelona mulai Jumat (6/8/2021) dini hari WIB.
Barcelona mengumumkan bahwa megabintang klub tidak akan bertahan setelah kontraknya habis pada akhir musim 2020/2021.
Jumlah tagihan yang membengkak mengakibatkan Barcelona tidak bisa memberikan kontrak baru untuk Messi.
Adapun El Barca juga sudah melakukan pemotongan gaji kepada beberapa pemain yang berpenghasilan tinggi.
Akan tetapi, langkah Barcelona tersebut masih tidak bisa memenuhi aturan gaji yang sudah ditetapkan oleh Liga Spanyol.
Pengumuman yang dirilis manajemen Barcelona menandai berakhirnya era keemasan Lionel Messi di Stadion Camp Nou yang sudah berlangsung selama 17 tahun.
Kabar tersebut bukan cuma membuat Barcelona dan dunia sepak bola internasional guncang.
Baca Juga: Gerard Pique: Barcelona Takkan Pernah Sama Lagi Tanpa Lionel Messi!
Salah satu pemain yang menangguk pil pahit adalah Antoine Griezmann.
Griezmann menjadi sasaran amuk sejumlah pendukung Barcelona yang tak terima dengan kepergian Messi.
Mereka menuduh Griezmann-lah penyebab Messi hengkang dari Barcelona.
Indikasinya terjadi saat pemain asal Prancis tersebut datang ke lokasi latihan. Beberapa suporter yang datang meneriakinya.
“Messi pergi karena kau!” seru para suporter, dikutip BolaSport.com dari Marca.
Antoine Griezmann sebenarnya tidak punya peran langsung dalam kepergian Messi, meski namanya tersangkut dalam peliknya masalah keuangan Barcelona.
Baca Juga: Tolak Tawaran Neymar Pakai Jersey 10 di PSG, Lionel Messi Pilih Nomor Punggung 19
Griezmann adalah salah satu pemilik gaji tertinggi di klub, yaitu 37,5 juta euro (sekitar Rp 641 miliar) per tahun.
Salah satu syarat Barcelona memperpanjang kontrak Messi adalah mengurangi tagihan, termasuk dengan memotong gaji atau menjual pemain.
Griezmann adalah salah satu pemain yang terindikasikan akan dilepas oleh manajemen klub pada musim panas.
Akan tetapi, rencana itu mandek karena Griezmann mengisyaratkan hanya ingin kembali ke klub lamanya, Atletico Madrid.
Apalagi, klub-klub lain yang meminatinya pun ciut niatnya karena gaji Griezmann yang tinggi.
Situasi demikian turut berkontribusi ke kesulitan yang dihadapi Barcelona untuk mengurangi anggaran dan berdampak ke lepasnya Messi dari tangan mereka.