Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajemen Bhayangkara FC merespon wacana Liga 1 2021 diselenggarakan pada 20 Agustus mendatang.
PSSI selaku induk sepak bola Indonesia akhirnya memberikan kepastian perihal pelaksanaan kompetisi musim ini.
Liga 1 2021 tetap diupayakan bergulir di tengah pandemi COVID-19.
Keputusan tersebut diperoleh setelah PSSI melakukan konsultasi dengan Menpora Zainudin Amali dan Mabes Polri.
Baca Juga: Skuad PSM Mulai Lengkap, Milomir Seslija Sayangkan Satu Hal
Menanggapi rencana Liga 1 dimulai 20 Agustus, Bhayangkara FC tidak ingin tergesa-gesa mempersiapkan timnya.
The Guardians baru menjalin komunikasi bersama tim pelatih dan pemain terkait pelaksanaan program latihan.
Bhayangkara FC juga masih perlu mempertimbangkan berbagai aspek, salah satunya ketersediaan lapangan untuk berlatih di Solo.
Mengingat kasus COVID-19 di Kota Bengawan mulai menurun, kemungkinan Evan Dimas dkk bisa mendapat izin menggunakan lapangan.
Baca Juga: Eks Pelatih Persija akan Tantang Xavi Hernandez Oktober Mendatang
Namun, apabila tidak mendapat izin, mereka akan beralih ke rencana cadangan, yakni berlatih di luar Kota Solo.
Oleh karena itu, manajemen belum siap memanggil pasukannya sebelum semuanya benar-benar dipastikan.
“Kami baru mau kumpul manajer dan pelatih untuk membicarakan gimana selanjutnya kan di Solo lapangan belum bisa dipakai juga,” kata Anggra Bratama, Media Officer Bhayangkara FC dikutip dari Tribunnews.
“Jadi sementara pemain belum ada kabar untuk kapan kumpul lagi,” imbuhnya.
Baca Juga: Klub Eks Bomber Persiba Balikpapan Bikin Tim Elite Liga Singapura Kalah Pertama Kali dalam 16 Laga
Meski begitu, Anggra menuturkan bahwa para pemain Bhayangkara FC kemungkinan dikumpulkan setelah kebijakan PPKM level 4 berakhir.
“Kemungkinan kami kumpul lagi setelah PPKM berakhir, minggu depan,” kata Anggra.
Seperti diketahui, kini para pemain Bhayangkara masih berada di rumahnya masing-masing.
Mereka diliburkan pada 5 Juli lalu setelah kick-off Liga 1 2021 yang semula bergulir 9 Juli terpaksa ditunda.