Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Juventus sempat ingin mendatangkan Lionel Messi dari Barcelona sebelum Paris Saint-Germain (PSG) melakukannya.
Drama masa depan Lionel Messi di Barcelona selama setahun terakhir akhirnya selesai.
Messi resmi meninggalkan Barcelona dengan status bebas transfer setelah tak mampu mendapatkan kontrak baru.
Barcelona memang tidak bisa menyediakan perpanjangan kontrak untuk Messi karena terbentur aturan margin gaji dari LaLiga.
Bahkan, Barcelona juga berpeluang untuk tidak bisa mendaftarkan beberapa pemain anyarnya karena masalah yang sama.
Baca Juga: Lionel Messi Datang, PSG Siap-siap Kehilangan Kylian Mbappe Bulan Ini
Kini, Messi berstatus sebagai pemain tanpa klub dan bisa dikontrak oleh klub mana pun.
Akan tetapi, dengan gaji tinggi yang dimiliki oleh Messi, hanya beberapa klub Eropa saja yang bisa mengontrak La Pulga.
Dari sekian banyak klub, Paris Saint-Germain menjadi yang terdepan untuk bisa mendapatkan tanda tangan Messi.
Pasalnya, PSG siap membayar gaji besar yang dimiliki oleh Messi selama ini.
Selain itu, Manchester City yang sebelumnya juga dikaitkan dengan Messi, menegaskan kalau mereka tidak akan ikut memberikan penawaran.
Baca Juga: Lihat Lionel Messi Pergi, Raja Gol Piala Dunia 2014 Merasa Senasib dengan Sergio Aguero
Manchester City telah menghabiskan uang banyak untuk Jack Grealish dan sedang bersiap untuk merekrut Harry Kane dari Tottenham Hotspur.
Sementara itu, Chelsea yang juga dikaitkan dengan kepindahan Messi, tidak melakukan perlawanan terhadap PSG.
Chelsea memilih fokus untuk mendatangkan penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku, yang bisa menghabiskan dana sebesar 130 juta euro atau sekitar Rp2,2 triliun.
Praktis, PSG tidak memiliki saingan untuk bisa mendatangkan kapten timnas Argentina itu pada bursa transfer musim panas 2021.
Namun, jauh sebelum PSG melayangkan tawaran, Juventus sebenarnya sempat ingin mendatangkan Messi.
Dilansir BolaSport.com dari Football Italia, rencana tersebut terjadi pada 2005.
Saat itu, Juventus masih dilatih oleh pelatih kawakan asal Italia, Fabio Capello.
Capello bertemu Messi yang masih berusia 18 tahun dalam ajang pramusim bertajuk Trofeo Joan Gamper.
Saat itu, Barcelona masih dilatih oleh mantan anak didik Capello sendiri, Frank Rijkaard.
Rijkaard memang dikenal sebagai pelatih yang mengorbitkan Messi di tim senior Barcelona.
Baca Juga: Kabar Sergio Ingin Pergi dari Barcelona Hoaks, Tetap Bertahan Meski Tanpa Lionel Messi
Saat itu, Juventus bertandang ke Stadion Camp Nou pada 2005 untuk melawan Barcelona.
Capello bahkan langsung meminta kepada Rijkaard untuk mengizinkannya meminjam Messi selama semusim.
Namun, Rijkaard saat itu tidak perlu berpikir panjang dan langsung menolak permintaan Capello.
"Saya pikir saya belum pernah melihat pemain dengan kualitas begitu banyak untuk usianya," kata Capello pada 2005.
"Dia memiliki kepribadian, kecepatan, segalanya. Saya senang melihatnya."
Baca Juga: Mauricio Pochettino Akui PSG Serius Boyong Lionel Messi
"Saya belum pernah melihat seorang anak berusia 18 tahun bermain dengan kepribadian seperti itu di depan 90.000 penggemar.”
"Setelah 20 menit, saya bertanya kepada Rijkaard apakah saya bisa mengontraknya untuk satu musim, tapi dia bilang tidak," lanjut Capello.
Barcelona dan Juventus akan kembali berhadapi pada ajang Trofeo Joan Gamper pada Minggu (8/8/2021) waktu setempat.