Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Asisten Pelatih Arema FC, Kuncoro, menceritakan bagaimana kenangan indahnya saat menjadi pemain pada 1993.
Kuncoro pernah membela Singo Edan pada saat berlaga di kompetisi Galatama.
Dia menceritakan cerita bahagia saat bisa meraih juara pada tahun 1993.
Dia mengaku saat itu timnya bukan tim yang kaya.
Jadi dia bermain hanya bermodal semangat dan kekeluargaan.
"Kalau momen sukanya ya pas juara, tahun 1993. Karena kita berangkat dari tim miskin, kita hanya modal semangat dan kekeluargaan," kata Kuncoro dilansir BolaSport.com dari kanal Youtube Arema FC.
Baca Juga: Liga 1 Tinggal Menghitung Hari, PSM Makassar Masih Belum Komplet
Kuncoro menjelaskan, dia bersama pemain yang berasal dari Malang memiliki semangat berlipat.
Semangat yang ada karena bertarung dengan membawa tanah kelahiran.
"Jadi kita sebagai anomali sendiri terutama yang domisili Malang, kaya saya (Kuncoro), Aji Santoso, Joko Susilo, yang asalnya asli Malang itu," tambahnya.
Baca Juga: Hasil FP3 MotoGP Styria 2021 - Dibayangi Duet Yamaha, Francesco Bagnaia Tercepat
Bermain melawan tim yang lebih kuat secara finansial membuatnya berkesan.
Bahkan dia mengaku saat itu tidak ada bonus, sehingga pemain bermain dengan tulus.
Saat itu, pemain didorong harga diri dan bukan karena uang.
"Bukan karena uangnya, kita nggak lihat uang, nggak ada bonus waktu itu. Bangganya sampai sekarang masih teringat," jelasnya.
"Karena itu tadi, Arema harga diri, kita melarat tapi Alhamdulillah bisa juara. Waktu itu dibanding tim lain finansial jauh. Kaya Pelita (Pelita Jaya FC) punya Bakrie, Niac Mitra juga itu. Lampung Putra itu kaya-kaya."
Baca Juga: Kandidat Kapten Barcelona Pengganti Lionel Messi, Tak Ada Nama Baru
Kuncoro menambahkan jika saat itu rasa kebersamaan yang mendominasi semangat juang para pemainnya.
Bahkan, Kuncoro menambahkan jika saat itu tidak mendapat gelar juara akan memalukan untuk tim.
"Alhamdulillah kita 1993 bisa juara. Ya karena kebersamaan itu jadi nggak mau kalah, soalnya kalau kalah kita malu," ungkapnya.