Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putri Malaysia, M Thinaah/Pearly Tan, terinspirasi untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah menyaksikan aksi Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Indonesia) pada Olimpiade Tokyo 2020.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengakhiri penantian Indonesia meraih keping medali emas ganda putri Olimpiade setelah mengalahkan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China), 21-19, 21-15 pada final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Plaza, 2 Agustus kemarin.
Indonesia telah memenangkan medali emas dari empat sektor sejak bulu tangkis diperkenalkan pada Olimpiade Barcelona 1992, kecuali ganda putri.
Baca Juga: MotoGP Styria 2021 - Hujan Jadi Tantangan Bagnaia Raih Kemenangan Pertama MotoGP
Thinaah mengaku mengagumo tekad Greysia yang sudah berusia 33 tahun untuk tampil maksimal pada Olimpiade ketiga dalam kariernya.
"Saya telah belajar bahwa seseorang tidak boleh menyerah. Pencapaian yang luar biasa.," kata Thinaah dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Butuh tiga Olimpiade Polii dan partner ketiga (Apriyani) untuk akhirnya memenangkan medali, dan yang terbaik, dia mendapat emas!" ujar Thinaah.
"Polii jelas menunjukkan kepada semua orang bahwa usia hanyalah angka. Anda dapat menuai kesuksesan selama Anda tetap bersemangat dan gigih," ucap Thinaah.
Thinaah juga belajar bagaimana pasangan ganda putri saling meng-cover satu sama lain di saat-saat sulit seperti yang ditunjukkan oleh ganda putri Jepang nomor satu dunia, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang).
"Sayaka/Yuki mampu bermain dengan sangat baik meskipun Sayaka sedang cedera. Jadi, ketika mereka kalah dari Qing Chen/Yi Fan, mereka menangis. Saya tidak bisa menahan air mata juga mengetahui rasa sakit yang harus ditanggung Sayaka," tutur Thinaah.
Baca Juga: Valentino Rossi Ungkap Pembalap Italia Akan Berkurang Musim Depan
"Sungguh luar biasa melihat seberapa jauh para atlet dapat mendorong diri mereka untuk memberikan kinerja yang baik pada Olimpiade. Kedua pasangan berpelukan setelah pertandingan. Itu adalah momen yang emosional."
Tan juga senang mereka memiliki pengalaman dua kali melawan Greysia/Apriyani sebelum meraih medali emas Olimpiadre Tokyo 2020.
Thinaah/Tan terakhir kali menjumpai Greysia/Apriyani pada perempat final Thailand Open I, Januari kemarin. Saat itu, Tinaah/Tan kalah, 15-21, 12-21.
"Saya telah menonton pertandingan mereka juga dan selalu membayangkan diri saya bermain melawan mereka. Semoga Thinaah dan saya dapat mewujudkan impian Olimpiade kami di Paris," kata Tan.
Tan menambahkan bahwa perolehan medali perunggu Aaron Chia/Soh Wooi Yik juga menjadi motivasi baginya.
"Aaron-Wooi Yik telah membuat kami semua sangat bahagia. Mereka benar-benar menginspirasi saya untuk melakukan hal yang sama karena saya ingin membuat keluarga dan negara saya juga bangga," ujar Tan.
Baca Juga: Hasil UFC 265 - Lewis Tumbang, Gane Raih Gelar Interim Kelas Berat