Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petarung 27 tahun itu mengaku tidak bisa membenci Khabib Nurmagomedov, karena sama-sama penganut ajaran agama Islam.
"Dia, kami mengaguminya sejak awal dan bertahan sampai sekarang," kata Chimaev kepada Frontkick Online, dikutip BolaSport.com dari MMA News.
"Dia seorang juara, dia salah satu petarung terbaik dunia, dan orang-orang mengira saya membencinya. Saya menyukainya karena dia Muslim. Saya Muslim."
"Dia berasal dari desa seperti saya, seperti Chechnya. Dia Dagestan. Itu sama. Saya memiliki banyak saudara dari Dagestan. Dia Muslim, saya Muslim, kami bersaudara," ucap dia menjelaskan.
Baca Juga: Harapan Petronas Yamaha SRT untuk Paruh Musim Terakhir Valentino Rossi di MotoGP
Chimaev lalu mengklarifikasi maksud pernyataannya yang ingin mengalahkan Nurmagomedov melalui media sosial.
Chimaev mengatakan bahwa dia hanya menjawab pertanyaan sebagai pria sejati jika sampai dipertemukan dengan Nurmagomedov.
"Saya menjawab beberapa pria omong kosong, tetapi tidak ada yang mengenalnya. Ini kesalahan saya menjawab itu," ucap Chimaev.
"Dia berkata seperti 'Khabib akan menghancurkanmu' Jika seseorang berkata seperti kedapa Anda, tentu saja saya akan menjawabnya seperti 'Tidak, tidak ada yang menghancurkan saya. Saya akan menghancurkan semuanya.' Jika Anda seorang pria sejati, Anda harus berpikir begitu," tutur dia.
Baca Juga: Lihat Potensi Besar Indonesia pada Olimpiade 2024, NOC Indonesia Minta Izin Kawal Proses Kualifikasi