Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis Indonesia, Greysia Polii, masuk ke dalam daftar atlet yang paling dibicarakan di Twitter pada Olimpiade Tokyo 2020.
Greysia Polii berhasil menghadirkan euforia besar bagi publik Indonesia pada gelaran Olimpiade Tokyo 2020.
Keberhasilan Greysia Polii mempersembahkan medali emas, pertama dan satu-satunya, bagi Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020 menjadi penyebabnya.
Greysia Polii memenangi nomor tunggal putri bersama pasangan tandingnya, Apriyani Rahayu.
Baca Juga: Ganda Putri Malaysia Belajar Pantang Menyerah seperti Greysia/Apriyani
Selain dalam bentuk bonus, apreasi kepada Greysia dan Apriyani disalurkan melalui ucapan selamat dan terima kasih di media sosial.
Dalam riset yang dilakukan Twitter, Greysia dan Apriyani menempati posisi 1 dan 2 dalam daftar atlet yang paling banyak dibicarakan di Indonesia selama Olimpiade 2020.
Dampak yang dihadirkan Greysia/Apriyani dari kesuksesan mereka menyabet medali emas Olimpiade Tokyo 2020 memang besar.
Twitter mencatat bahwa dari 5,1 juta kicauan seputar #Tokyo2020 di Indonesia, hampir 2 juta kicauan di antaranya muncul saat Greysia/Apriyani menjadi juara.
Baca Juga: Kisah Muamar Qadafi - Bertemu Kevin Cordon dan Ukir Sejarah di Olimpiade
Keberhasilan Greysia/Apriyani dalam merebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020 memang terhitung luar biasa.
Greysia/Apriyani memutus dahaga jagat bulu tangkis Indonesia yang sebelumnya masih menanti medali Olimpiade dari nomor ganda putri.
Biar nama Indonesia yang dikenal sebagai bangsa yang baik. https://t.co/Pti6M4bkjk
— Greysia polii - GEL (@GreysPolii) August 10, 2021
Sebelumnya, pencapaian terbaik pasangan srikandi tanah air di cabor bulu tangkis Olimpiade adalah menembus babak perempat final.
Medali emas Olimpiade di satu sisi juga menjadi hadiah yang manis bagi kisah perjuangan Greysia untuk bangkit dari keterpurukan.
Baca Juga: Dianggap Panutan, Peraih Emas Olimpiade Tokyo 2020 Ingin Jadi Seperti Ahsan/Hendra
Kiprah Greysia di Olimpiade ternodai skandal di mana empat pasangan berusaha kalah demi mendapatkan drawing bagus di fase gugur.
Didiskualifikasi pada debut di pesta olahraga terbesar, Greysia sempat mempertimbangkan untuk pensiun dini.
Pemenang medali emas Asian Games 2014 kembali diuji ketika pasangan tandingnya, Nitya Krishinda Maheswari, mengalami cedera serius pada 2016.
Terbawa bayang-bayang kegagalan menembus semifinal Olimpiade Rio 2016, pemain berdarah Minahasa itu kembali berencana gantung raket.
Baca Juga: Soal Pensiun, Greysia Polii Akan Buat Keputusan di Waktu yang Tepat
Untungnya, ambisi Greysia untuk meraih prestasi di Olimpiade kembali menyala setelah menemukan harapan baru saat dipasangkan dengan Apriyani.
Kegigihan Greysia pun terbayarkan dengan raihan medali emas Olimpiade, prestasi paling tinggi bagi para atlet bulu tangkis.
Kisah inspiratif Greysia tampaknya telah membuatnya menjadi salah satu primadona pada Olimpiade Tokyo 2020.
Twitter mencatat bahwa Greysia adalah atlet kelima yang paling banyak dibicarakan di seluruh dunia sepanjang Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - PP PBSI Berharap Bisa Jaga Tradisi Medali Emas di Paris 2024
Greysia sendiri menjadi satu-satunya atlet Indonesia yang masuk ke dalam daftar.
Pemain yang hari ini genap berusia 34 tahun itu bersanding bersama atlet-atlet berprestasi juga inspiratif dari negara lain.
Indonesia dikenal gara-gara adanya kita semua, seluruh masyarakat Indonesia. https://t.co/7D6rOeNfA8
— Greysia polii - GEL (@GreysPolii) August 10, 2021
Baca Juga: Daftar Turnamen Bulu Tangkis 2021 Usai Olimpiade Tokyo 2020, Ada 3 Kompetisi Beruntun di Bali