Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pada Selasa (10/8/2021), upacara pemakaman pemain keturunan Indonesia, Noah Gesser dilakukan dengan tradisi Suriname-Jawa.
Jenasah Noah Gesser (16) dan kakaknya Isay Gesser (18) akhirnya dimakamkam di kompleks olahraga klub pertama mereka, IJFC pada Selasa siang waktu setempat.
Ayah Isay dan Noah merupakan pelatih di klub tersebut selama 3 tahun.
Dilansir BolaSport.com dari Het Parool, sekitar 100 anak muda berkumpul di kantin IJFC untuk melakukan penghormatan terakhir buat Isay dan Noah.
Prosesi upacara pemakaman dimulai pada puul 9.15 saat mobil jenazah tiba di kompleks olahraga tersebut.
Baca Juga: Play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 - Taiwan Tolak Bertandang ke Indonesia
Hadirin menyalakan flare berwarna merah, putih, biru (warna bendera Belanda) dan melakukan standing applause.
Ayah dan ibu Noah serta Isay duduk di depan mobil jenzah yang menandai momen mengharukan pemakaman anaknya.
Setelah dari kompleks IJFC, iring-iringan mobil jenazah menuju ke sebuah bangku taman di IJSselstein.
Itu adalah tempat sang kakak, Isay Gesser mengajak kencan pasangannya.
Lalu iring-iringan berlanjut ke kompleks De Toekomst di Duivenrecht, yakni tempat Noah Gesser mengawali musim di Ajax Amsterdam U-17.
Noah dikenal sebagai top scorer Ajax di semua kelompok akademi.
Tempat terakhir yang dituju selanjutnya adalah Maarssen.
Baca Juga: Beda dengan LaLiga yang Ketatkan Aturan, Ligue 1 Justru Longgarkan Aturan demi Lionel Messi
Prosesi ini berlangsung tertutup dan hanya dihadiri keluarga.
Peti mati kedua bersaudara ini dibawa oleh penari peti mati (dancing palbearers).
Menurut Het Parool, ini adalah tradisi orang-orang Suriname-Jawa dengan tujuan untuk mengusir roh jahat dengan tarian dan musik.
Berikut foto dan video suasana pemakaman Noah Gesser dan Isay Gesser:
IJsselstein is vanmorgen uitgelopen voor de verongelukte Gesser broertjes. Honderden mensen hebben bij Sportpark Groenvliet afscheid genomen van Noah (16) en Isay (18). Ook bij Sportpark de Toekomst waren spelers, personeel en supporters van Ajax aanwezig. pic.twitter.com/3pFggDvCdp
— Voetbal Ultras (@VoetbalUltras) August 10, 2021
Honderden mensen namen vandaag afscheid van de verongelukte broers Isay en Noah Gesser uit IJsselstein. De kisten werden op Surinaams traditionele wijze gedragen, met muziek en dans. https://t.co/ijMTYxD0CF pic.twitter.com/kN0DANtKNs
— RTV Utrecht (@rtvutrecht) August 10, 2021
Noah dan Isay Gesser meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan mobil di IJsselstein, Utrecht, Belanda pada Jumat (30/7/2021).
Dilansir Bolasport.com dari RTV Utrecht, kronologis kecelakaan itu terjadi pada pukul 19.30 waktu Belanda.
Peristiwa naas itu terjadi tepatnya di Weg der United Nations (N210) dekat Kamerlingh Onneslaan.
Menurut laporan dari polisi setempat, kecelakaan tragis ini melibatkan satu mobil dengan dua penumpang dan sebuah taksi van.
Ketika kecelakaan terjadi, mobil berpenumpang itu tampak keluar jalur dan bertabrakan dengan taksi van yang melaju dari arah berlawanan.
Dua penumpang dalam mobil itu, Noah dan Isay meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.
Sementara sang sopir taksi hanya mengalami cedera ringan dan segera dibawa ke rumah sakit.
Nama Noah Gesser sendiri mulai dikenal di kalangan publik sepak bola Tanah Air pada medio 2020 lalu.
Saat itu, namanya mencuat sebagai salah satu pemain keturunan yang berpotensi dipanggil ke timnas Indonesia.
Noah sendiri sempat mengaku bersedia dipanggil ke timnas Indonesia jika PSSI memang menginginkannya.
"Tergantung pas momen apa (pemanggilan dari timnas Indonesia)," kata Noah dilansir dari akun instagram Yussa Nugraha.
"Kalau mereka (PSSI) baru panggil aku saat aku umur 20 tahun, aku pikir telah memilih untuk timnas Belanda."
"Kalau timnas Indonesia memanggil aku, aku akan sangat mengapresiasi bahkan jika itu terjadi sekarang kemungkinan besar aku juga akan datang," tambahnya.