Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Paris Saint-Germain berhasil merekrut Lionel Messi bukan karena aji mumpung, tetapi memang sudah serius kejar La Pulga sejak lama.
Banyak opini yang menyatakan Paris Saint-Germain bisa mendatangkan Lionel Messi karena aji mumpung.
PSG memanfaatkan situasi Lionel Messi yang tidak mungkin lanjut di Barcelona.
Les Parisiens juga menggunakan kekuatan finansialnya untuk merekrut Messi.
Baca Juga: Bonucci Kaget Lionel Messi Tinggalkan Barcelona dan Gabung Paris Saint-Germain
Akan tetapi, PSG tidak hanya sekadar oportunis dalam hal transfer Messi.
PSG selalu serius dalam mengejar tanda tangan Messi, bahkan jauh sebelum kisahnya dengan Barcelona berakhir pada musim panas 2021.
Klaim tersebut diungkapkan oleh mantan penyerang PSG yang juga kompatriot Messi di timnas Argentina, Javier Pastore.
Baca Juga: Tatap Kompetisi Liga 1 2021/2022, Robert Rene Alberts Sebut Beberapa Pemain Kunci
Javier Pastore, yang bermain untuk AS Roma sejak 2018, mengaku pernah diminta Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, untuk membujuk Messi agar mau pindah ke Paris.
Nasser Al-Khelaifi biasanya meminta hal tersebut ketika Pastore akan menjalani tugas memperkuat timnas Argentina.
Bersama pemain PSG yang berasal dari Argentina lainnya, Angel Di Maria, Pastore diminta untuk menceritakan kepada Messi tentang bagaimana bagusnya kehidupan di Paris, baik dari segi sepak bola sampai hal-hal di luar lapangan.
Baca Juga: Tidak Ada Garansi, Semua Pemain Persebaya Surabaya Harus Siap Main
"Saya selalu yakin bahwa Messi akan berakhir di PSG," ujar Pastore seperti dikutip BolaSport.com dari RMC Sport.
"Ambisi klub ini adalah ingin terus berkembang dan memiliki pemain-pemain terbaik di dunia."
"Dia sekarang sudah tiba. Kini, ada tiga dari lima pemain terbaik dunia di PSG dan akan bermain bersama."
Baca Juga: Pelatih Khabib Nurmagomedov Sebut Titisan Mike Tyson di UFC Punya Pukulan Paling Maut
"Hal ini akan terasa luar biasa untuk mereka, untuk Prancis, Ligue 1, dan semua orang."
"Ketika kami sedang bertugas bersama Argentina, bareng Di Maria, presiden Nasser selalu meminta kami untuk memberi tahu Messi tentang betapa hebatnya Paris, kota yang indah dan tim sepak bola bagus."
"Akan tetapi, itu dulu hanya untuk bergurau," ucap Pastore melanjutkan.
Baca Juga: Baru 20 Menit Jadi Pemain PSG, Jersey Lionel Messi Langsung Ludes
Pastore menggambarkan transformasi Messi sebagai pemimpin di dalam lapangan dan ruang ganti.
Menurut Pastore, dahulu saat masih muda, Messi tidak begitu vokal saat di ruang ganti.
Namun, seiring bertambahnya usia Messi sadar bahwa dengan kemampuannya dia bisa menajdi sosok penting.
Baca Juga: Eks Bomber Persib Tampil Outstanding, Jonathan Bauman Masuk 11 Pemain Terbaik di Liga Ekuador
Dari situ, kata Pastore, Messi semakin percaya diri lalu berubah menjadi pemimpin sejati.
"Dia sangat tenang dan sangat baik," ucap Pastore.
"Saya bertemu dengan Messi ketika dia masih muda, pada usia 23 tahun. Dia banyak berubah. Sebelumnya, dia bahkan tidak berbicara di ruang ganti."
Baca Juga: VIDEO - Pemakaman Pemain Keturunan Indonesia Noah Gesser Dilakukan dengan Tradisi Suriname-Jawa
"Namun, seiring berjalannya waktu, dia menyadari bahwa dia memiliki peran penting untuk dimainkan di tim nasional dan harus berbicara dengan pemain lain."
"Dia mendapatkan kepercayaan diri, sekarang dia lebih dari seorang pemimpin daripada sebelumnya," tutur pemain berusia 32 tahun itu menambahkan.