Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong memberikan komentar terhadap keberatan Taiwan bertandang di Indonesia.
Seperti diketahui, timnas Indonesia bakal bertemu dengan Taiwan di play-off Kualifikasi Piala Asia 2023.
Jika sesuai jadwal, pertemuan pertama dari duel tersebut terlaksana pada 7 September mendatang.
Karena berlangsung dua leg, kedua negara akan sama-sama menjadi tuan rumah.
Inilah yang menjadi keberatan Taiwan.
Baca Juga: Pemain Timnas Basket Indonesia Bela Washington Wizards di NBA Summer League
Dikutip dari laman resmi CTFA, Taiwan merasa khawatir bertanding di Indonesia karena kasus Covid-19 di Tanah Air yang masih tinggi.
Oleh sebab itu, kini Taiwan sedang berkoordinasi dengan AFC dan PSSI untuk menemukan solusi terkait apa yang terjadi.
"Karena situasi pandemi di Indonesia belum juga mereda, masih dikoordinasikan dengan AFC dan Indonesia (PSSI) mengenai venue pertandingan," bunyi pernyataan di laman resmi CTFA.
Baca Juga: MotoGP Austria 2021 - Valentino Rossi Incar Hasil Terbaik di Sirkuit Terburuk Yamaha
Kabar tersebut rupanya sudah sampai ke telinga pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Dilansir BolaSport.com dari media Korea Selatan, Star News, Shin Tae-yong memahami apa yang dirasakan Taiwan.
Lebih lanjut, Shin Tae-yong menjelaskan keberatan sejatinya juga dimiliki timnas Indonesia jika harus bertandang ke Taiwan.
Baca Juga: Pelatih Persib Bandung Pasang Target Juara Liga 1 karena Hal Ini
Semua tak terlepas akibat adanya kewajiban karantina.
"Ketika tim Taiwan datang ke Indonesia, mereka harus mengisolasi diri (karantina) selama delapan hari," kata Shin Tae-yong.
"Sebaliknya, jika tim Indonesia pergi ke Taiwan, mereka harus mengisolasi diri selama dua minggu."
Baca Juga: Pujian Setinggi Langit Antonio Ruediger untuk Romelu Lukaku
"Jika ini tidak diselesaikan, tidak mudah," ujarnya.
Shin Tae-yong menambahkan bahwa kemungkinan laga timnas Indonesia versus Taiwan bakal berlangsung di negara lain.
Dalam hal ini, pelatih berusia 52 tahun memberikan sedikit bocoran kalau terbuka peluang duel tersebut dilaksanakan di Qatar.
"Saya mengerti bahwa mereka sedang mendiskusikan kemungkinan mengadakan pertandingan di Qatar," tuturnya.