Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bos Alpine F1 Sebut Fabio Quartararo Punya Peluang Besar Juara MotoGP 2021

By Fauzi Handoko Arif - Kamis, 12 Agustus 2021 | 13:30 WIB
Manajer Tim Suzuki, Davide Brivio, ketika menerima penghargaan sebagai juara kategori tim pada MotoGP 2020 di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, 22 November 2020. (WWW.SUZUKI-RACING.COM)

BOLASPORT.COM - Alpine F1 Team Racing Director, Davide Brivio, menilai Fabio Quartararo mempunyai peluang menjadi juara dunia MotoGP 2021.

Davide Brivio saat menginginkan dua pembalap Suzuki, Alex Rins dan Joan Mir, berhasil menjadi juara MotoGP musim ini.

Namun, Brivio tersadar Fabio Quartararo musim ini tampil gemilang dan mempunyai kesempatan lebih besar merasakan trofi pertamanya di kelas utama.

Pembalap Monster Energy Yamaha itu kini menghuni ditempat pertama dalam klasemen MotoGP 2021.

Baca Juga: Cari Teman, Valentino Rossi Ajak Pengamat MotoGP Tenar untuk Pensiun

Quartararo unggul 40 poin dari pembalap yang berada di nomor kedua, Johann Zarco.

"Saya ingin Suzuki menang, tetapi saya melihat itu sulit," kata Davide Brivio, dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.

"Saya melihat Quartararo dalam kondisi baik. Kini dia yang memiliki peluang lebih besar."

"Kemudian tergantung bagaimana dia menghadapi balapan di paruh kedua ketika tujuannya semakin mendekat," kata dia melanjutkan.

Baca Juga: Persiapan Lawan Pengganti Errol Spence Jr, Manny Pacquiao: Saya Politikus!

Brivio adalah salah satu figur penting dalam perjalanan karier Valentino Rossi di MotoGP.

Dia adalah otak di balik kepindahan Valentino Rossi dari Honda ke Yamaha pada MotoGP 2004.

Pria Italia itu yakin bahwa kemampuan Rossi bisa membantu Yamaha meraih gelar setelah sebelumnya berkutat di papan tengah.

Dan ternyata dugaan Brivio berhasil. Yamaha bisa bangkit menjadi tim besar berkat Rossi.

Baca Juga: Semusim Tandem Bareng Valentino Rossi, Franco Morbidelli Bakal Promosi

TWITTER.COM/DEKEVINWALSH
Valentino Rossi dan manajer tim FIAT Yamaha, Davide Brivio.

Dibantu motivasi Rossi untuk membuktikan peran pembalap dalam kesuksesan tim, mereka merebut empat gelar pada 2005-2006 dan 2008-2009.

Sejak saat itu Brivio dan Rossi hampir tak terpisahkan. Ketika Rossi meninggalkan Yamaha pada 2011, Brivio melakukan hal yang sama.

Brivio baru kembali terlibat dalam tim balap ketika direkrut Suzuki untuk mempersiapkan comeback ke MotoGP pada 2015.

Pria Italia itu berhasil mengangkat martabat Suzuki sebagai tim yang tidak boleh diremehkan lagi.

Baca Juga: MotoGP Austria 2021 - Misi Ducati Kembalikan Martabat Tim Setelah Babak Belur

Tangan dingin Brivio sebagai manajer tim pabrikan asal Hamamatsu itu berhasil dengan meraih gelar juara lewat Joan Mir pada 2020.

Ini menjadi gelar pertama Suzuki di kelas premier sejak gelar juara GP500 yang ditorehkan Kenny Roberts pada 2000.

Kesuksesan Brivio mengurus manajemen Suzuki membuat salah satu tim pabrikan di F1, Alpine, tertarik memboyongnya sebagai kepala tim.

Brivio menganggap keberhasilannya merupakan sebuah proses panjang. Dia kemudian memberi pujian khusus kepada Rossi yang telah membawanya menuju kesuksesan.

"Suzuki menghubungi saya setelah melihat apa yang saya memenangkan bersama Valentino, mereka pikir saya bisa mengulangi kesuksesan itu di tim mereka," ucap Brivio.

"Hal yang sama terjadi dengan Alpine. Jika saya bisa berada di Formula 1, saya berutang budi pada Valentino," ucapnya lagi.

Baca Juga: Pelatih Beberkan Taktik Islam Makhachev Taklukkan Rafael dos Anjos

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P