Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, mengungkap bahwa keberhasilannya meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 tidak lepas dari peran dua legenda yakni Lee Chong Wei dan Lin Dan.
Viktor Axelsen naik ke podium kampiun dan menjadi juara Olimpiade Tokyo 2020 usai mengalahkan Chen Long (China), 21-15, 21-12 pada laga final yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, 2 Agustus 2021.
Kemenangan tersebut menjadikan Axelsen pemain tunggal putra Denmark pertama yang mampu meraih medali emas Olimpiade setelah Poul-Erik Hoyer Larsen melakukannya di Atlanta 1996.
Axelsen pun memberi penghormatan kepada beberapa lawan terbesarnya, atas peran mereka dalam mengubah dia menjadi pemain seperti sekarang.
Baca Juga: Valentino Rossi Pensiun, MotoGP Kehilangan Sosok Unik di Lintasan
Dalam sebuah kesempatan wawancara di media sosial asal China, Douyin, pebulu tangkis berusia 27 tahun itu menyebut Lee Chong Wei dan Lin Dan sebagai sosok-sosok pemain yang dia teladani.
"Saya betul-betul belajar banyak dari pertandingan melawan Lee Chong Wei dan Lin Dan pada masa lalu," ucap Axelsen, dikutip dari The Star.
"Hal itu membantu saya mengenali kelemahan-kelemahan saya dan beberapa area yang perlu saya kembangkan. Sehingga saya bisa terus membuat progres."
Baca Juga: Demi Rencana Besar, Justin Gaethje Ingin Poirier Kalahkan Oliveira
"Jadi, saya sungguh-sungguh ingin berterima kasih kepada Lin Dan dan Lee Chong Wei, serta Chen Long dan lawan-lawan saya lainnya," kata dia.
"Melalui pertandingan melawan mereka masing-masing, saya bisa menjadi pemain yang lebih baik," ujar juara dunia BWF 2017 itu.
Sejarah mencatat, Viktor Axelsen dan Lee Chong Wei pernah berduel sebanyak 14 kali dalam rentang tahun 2011-2018.
Dari total pertemuan itu, Axelsen hanya bisa menang tiga kali atas Lee.
Baca Juga: BWF Belum Terima Keluhan BKA soal Ucapan Tak Pantas Ganda Putri China pada Olimpiade Tokyo 2020
Dibutuhkan tujuh pertandingan sebelum Axelsen mampu memenangi satu gim atas Lee.
Momen ini terjadi pada laga babak kedua French Open 2015.
Kala itu, Axelsen sempat unggul satu gim lebih dulu sebelum akhirnya kalah 21-12, 17-21, 14-21.
Baca Juga: Ganda Putra India 'Terpukul' Wakil Taiwan Raih Emas Olimpiade Tokyo 2020
Viktor Axelsen baru bisa merasakan manisnya kemenangan atas Lee saat mereka berjumpa untuk kali ke-10 pada penyisihan grup BWF Superseries Finals 2016.
Meski sempat tertinggal satu gim lebih dulu, Axelsen mampu membalikkan keadaan untuk menang dengan skor 14-21, 21-14, 21-19.
Sementara itu, catatan pertemuan alias head to head Axelsen dengan Lin Dan terbilang lebih baik.
Baca Juga: Bos Alpine F1 Sebut Fabio Quartararo Punya Peluang Besar Juara MotoGP 2021
Dari sembilan duel, Axelsen mencatat kemenangan sebanyak enam kali atas Lin.
Dua momen kemenangan terbaik Axelsen atas sosok berjuluk Super Dan itu masing-masing terjadi pada laga final Kejuaraan Dunia 2017 di Glasgow, Skotlandia, dan pertandingan perebutan medali perunggu pada Olimpiade Rio 2016.