Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Valentino Rossi berharap ada penyelesaian dari masalah antara mantan rekan setimnya, Maverick Vinales, dan Yamaha.
Jagat MotoGP dibuat geger ketika muncul pengumuman bahwa Maverick Vinales tidak akan turun pada seri balap ke-11 MotoGP Austria 2021.
Kehebohan muncul lantaran absennya Maverick Vinales disebabkan suspensi yang diberikan oleh timnya sendiri, Monster Energy Yamaha.
Dalam rilis resmi, Yamaha meminggirkan Vinales karena "pengoperasian motor yang tidak wajar dan tidak dijelaskan" pada balapan MotoGP Styria (8/8/2021).
Baca Juga: BREAKING NEWS - Diskors Yamaha, Maverick Vinales Absen pada MotoGP Austria 2021
Dikutip dari Crash.net, Vinales diketahui menggeber motornya hingga menyentuh rev limiter alias 'blayer-blayer gas' pada beberapa lap terakhir.
Pembalap berjuluk Top Gun tersebut disinyalir frustrasi setelah motornya mogok menjelang lap pemanasan hingga harus start dari jalur pitlane.
Investigasi yang dilakukan Yamaha memunculkan kesimpulan bahwa aksi Vinales berpotensi merusak mesin motornya sehingga membahayakan keselamatan.
Masalah yang terjadi antara Vinales dengan Yamaha sudah didengar oleh Valentino Rossi.
Baca Juga: Detail Aksi Sabotase Maverick Vinales hingga Diskors Yamaha pada MotoGP Austria 2021
Rossi pun mengaku prihatin dengan situasi yang dialami mantan tim dengan mantan rekan setimnya tersebut.
"Saya sedih karena Maverick adalah teman saya, dia orang baik, dan Yamaha menjadi tim saya sejak lama. Jadi ini menyedihkan untuk semuanya," kata Rossi.
"Ini menyedihkan untuk kejuaraan, menyedihkan tidak memiliki Maverick di trek bersama Yamaha dan saya pikir mereka bisa memperbaiki situasi ini."
"Bagaimanapun Maverick pembalap yang cepat, motor tahun ini cepat, jadi saya berharap mereka bisa berdiskusi dan melihat Maverick kembali pada balapan berikutnya."
Baca Juga: Sebelum Diskors Yamaha, Maverick Vinales Sudah Berbakat Bikin Gara-gara dengan Timnya Sendiri
Rossi bisa memahami kekesalan Vinales atas rentetan hasil buruk yang dialami musim ini.
Sudah dua kali Vinales mengakhiri balapan di posisi paling belakang yaitu pada MotoGP Jerman dan pada MotoGP Austria, di mana dia berhenti di pit pada lap terakhir.
"Saya ingat 3-4 momen ketika saya sungguh putus asa karena saya tidak mendapatkan hasil yang diinginkan," tutur Rossi.
"Saya merasakan tekanan besar tetapi saya tidak bisa mendapatkan hasil yang saya dan semua orang harapkan. Saya ingat ingin selalu berhenti dan berdiam di rumah."
Baca Juga: Moto3 Austria 2021 - Pembalap Indonesia Andi Gilang Tak Mau Apes Lagi
Dalam situasi ini Rossi menyebut dukungan keluarga dan orang-orang terdekat sangat berarti.
"Akan tetapi saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan Maverick dan Yamaha," ujar Rossi menambahkan.
"Ini menyedihkan karena dia adalah pembalap yang bagus di atas motor yang bagus."
"Dia bisa membuat hasil yang sangat bagus seperti yang Anda lihat di Assen [MotoGP Belanda] ketika dia finis di posisi kedua," imbuhnya.
Baca Juga: MotoGP Austria 2021 - Misi Ducati Kembalikan Martabat Tim Setelah Babak Belur
Yamaha sendiri belum bisa memastikan kelanjutan kiprah Vinales di tim mereka pada sisa musim ini.
Seperti diketahui, Vinales dan Yamaha sudah sepakat untuk mengakhiri kontrak setahun lebih cepat dari seharusnya, yaitu dari 2021 hingga 2022.
"Keputusan terkait balapan berikutnya akan diambil setelah analisis lebih detail dari situasi ini dan diskusi lebih lanjut antara Yamaha dan pembalap," tulis Yamaha.
Jika Vinales keluar lebih cepat, Yamaha dirumorkan akan menggunakan jasa pembalap penguji mereka, Cal Crutchlow, sebagai pengganti hingga akhir musim.
Baca Juga: Hati-hati Marquez, Pembalap MotoGP Sekarang Dapat 'Kartu Kuning' Jika Ugal-ugalan