Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengomentari situasi yang dialami rekan setimnya, Maverick Vinales.
Eskalasi friksi di antara Maverick Vinales dan Yamaha jelang seri MotoGP Austria 2021 akhir pekan ini di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, menjadi topik pembicaraan paling panas.
Maverick Vinales dinyatakan tidak akan ikut serta pada balapan kedua di Red Bull Ring karena sanksi skorsing yang dijatuhkan Yamaha.
Tim asal Jepang tersebut memberi hukuman kepada Vinales karena aksi balapnya yang menimbulkan bahaya pada MotoGP Styria 2021 akhir pekan lalu.
Baca Juga: Sebelum Diskors Yamaha, Maverick Vinales Sudah Berbakat Bikin Gara-gara dengan Timnya Sendiri
Rider Spanyol berjuluk Top Gun itu dianggap mengoperasikan motor YZR-M1-nya dengan tidak wajar sehingga berpotensi merusak mesin.
Hal tersebut dapat berdampak serius bagi Vinales serta membahayakan pembalap-pembalap lain selama di lintasan.
Berdasarkan rumor yang beredar, Vinales menggeber motornya hingga menyentuh rev limiter atau pembatas putaran mesin pada beberapa lap menjelang balapan selesai.
Namun, sampai akhirnya menjatuhkan skorsing kepada Vinales, Yamaha lebih dulu melakukan analisis mendalam dengan melihat data sang pembalap beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Moto3 Austria 2021 - Pembalap Indonesia Andi Gilang Tak Mau Apes Lagi
Setelah menskorsing Maverick Vinales, manajemen Yamaha memastikan tidak akan memakai pembalap pengganti untuk menjalani seri balap MotoGP Austria 2021.
Menanggapi situasi rumit yang terjadi dengan rekan setimnya, Fabio Quartararo mengaku tidak bisa terlalu memberi banyak komentar, meski juga tidak terkejut.
"Saya tidak punya komentar yang tepat, Saya tidak terlalu terkejut, saya pikir dan saya kira sudah banyak orang yang tahu apa yang terjadi," ucap Quartararo, dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
Baca Juga: 'Pantas Tangannya Kuat', Menengok Raket Kayu yang Jadi Tonggak Kesuksesan Apriyani
"Bagi saya tidak masalah untuk membalap sendiri. Sulit mengungkapkan sesuatu, lebih baik bertanya kepada orang-orang di Yamaha ketimbang tanya saya."
"Namun, bagi saya itu tidak akan mengubah apapun di balapan saya," kata dia menegaskan.
Berbeda dengan Vinales dan para pembalap Yamaha lainnya (yang membela tim satelit), Quartararo merasa motor YZR-M1 tidak bermasalah.
Argumen Quartararo ini dibuktikan dengan kemenangan balap yang pernah diraih dia dan juga Vinales pada MotoGP 2021.
Baca Juga: Pernah Alami Situasi Serupa, Valentino Rossi Harap Maverick Vinales dan Yamaha Berdamai
"Semua motor dapat berkembang di area yang ingin kami tingkatkan, tetapi dia juga memenangkan balapan pertama musim ini," kata Quartararo.
"Dia jauh di belakang, lalu menyalip, dia memelesat. Jadi, motornya bekerja dengan baik dan sangat konsisten."
"Saya tidak tahu apa yang terjadi, jujur saja, karena motornya bagus."
"Tentu saja, kami kehilangan beberapa hal tetapi itu tidak dramatis. Saya merasa kami memiliki potensi memperebutkan podium, setidaknya lima besar dalam balapan kami bisa," kata dia menjelaskan.
Baca Juga: Kalimat Berkelas Marc Marquez untuk Valentino Rossi
Di luar masalah skorsing, Maverick Vinales dipastikan bakal meninggalkan Yamaha pada akhir musim ini atau satu tahun lebih cepat dari kontrak yang diteken pada tahun 2019.
Destinasi selanjutnya Vinales masih belum diketahui.
Namun, selain dirumorkan akan berlabuh ke Aprilia pada MotoGP 2022, Vinales juga berpotensi untuk pindah ke VR46 Team milik Valentino Rossi.