Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Beredar sebuah video yang menunjukkan aksi pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, menggeber knalpot motornya dengan keras pada balapan MotoGP Styria 2021 akhir pekan lalu.
Buntut aksi tersebut membuat Maverick Vinales dilarang mengikuti seri balap MotoGP Austria 2021 di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, 13-15 Agustus.
Manajemen tim Monster Energy Yamaha memutuskan memberi skorsing kepada Vinales setelah melakukan analisis mendalam terhadap data motor miliknya.
Dikutip BolaSport.com dari Motorsport, Yamaha menuding Vinales sengaja merusak mesin motor YZR-M1.
Baca Juga: Sah! Presiden Jokowi Serahkan Bonus Olimpiade Miliaran Rupiah kepada Greysia Polii dkk
???? || LAS IMÁGENES QUE HAN PODIDO DAR QUE PENSAR A YAMAHA.
— DoubleMap | #MotoGP #F1 (@Double2MAP) August 12, 2021
Parece ser que este video es el que Yamaha podría haber tenido en cuenta, en cuanto al caso de Viñales y las irregularidades que su moto presentaba
⬇️⬇️⬇️ pic.twitter.com/Qsvw04EKoP
Belum diketahui apakah hukuman untuk Vinales tersebut hanya berlaku pada seri MotoGP Austria 2021 atau yang lainnya.
Yang pasti, pembalap Spanyol berjuluk Top Gun itu dianggap mengoperasikan motor dengan tidak wajar sehingga berpotensi merusak mesin.
Vinales menggeber motornya hingga menyentuh rev limiter atau pembatas putaran mesin pada beberapa lap menjelang balapan selesai.
Tindakan Vinales bisa membahayakan dirinya sendiri serta pembalap-pembalap lain yang berada di lintasan.
Baca Juga: Reaksi Fabio Quartararo Terkait Sanksi Yamaha untuk Maverick Vinales
Mengutip laman Astra Motor, sembrono dalam menarik gas serta menggeber-geber motor berpotensi membuat mesin kendaraan menjadi rusak.
Pantas saja jika kemudian tim Yamaha naik pitam setelah melihat data milik Vinales yang sembrono menarik gas berulangkali.
Kejadian ini semakin memperkeruh hubungan antara Vinales dan Yamaha.
Sebelumnya, kedua belah pihak sepakat untuk berpisah akhir musim ini.
Pembalap Spanyol itu memutuskan untuk hengkang dari Yamaha lebih cepat, meski masih memiliki durasi kontrak setahun sampai akhir MotoGP 2022.
Aprilia digadang-gadang menjadi calon destinasi bagi Vinales untuk melanjutkan karier.
Namun, apabila dugaan merusak motor M1 yang ditujukan ke Vinales terbukti benar, Aprilia bisa saja mundur dari perburuan.
Baca Juga: Joan Mir Ungkit Lionel Messi dalam Situasi Yamaha Vs Maverick Vinales