Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persiraja Banda Aceh menanggapi mekanisme pelaksanaan kompetisi Liga 1 yang digelar fleksibel mengikuti situasi pandemi COVID-19.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh, Rahmat Djailani.
Rahmat Djailani berharap teknis tersebut tidak mengganggu performa tim.
Beberapa waktu lalu, Menpora Zainudin Amali menjelaskan bahwa lokasi penyelenggaraan Liga 1 akan digelar dengan mempertimbangkan level PPKM di wilayah tersebut.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Dana Rp 2,3 Triliun untuk Subsidi Kuota Internet Pelajar dan Tenaga Pendidik
Pemerintah saat ini masih memberlakukan PPKM berdasarkan level di Pulau Jawa dan Bali hingga 16 Agustus 2021.
Untuk pelaksanaan Liga 1 tetap berpusat di Pulau Jawa dengan format seri.
"Ya itu juga kami sudah kasih masukan juga, jangan sampai mengganggu performa tim," ujar Rahmat Djailani kepada BolaSport.com, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Pengakuan Lionel Messi di Grup WhatsApp: Barcelona Sangat Buruk
"Misalnya kami lagi di Jakarta tiba-tiba keluar jadwal pertandingan di Jogja."
"Nah itu yang mungkin harus ada pertimbangan kalau memang jadwalnya satu minggu (keluar sebelum kick-off) itu kami bisa sesuaikan," sambung Rahmat Djailani.
Apalagi semua kontestan Liga 1 hanya bisa menggunakan jalur darat sepanjang gelaran kompetisi.
Baca Juga: Venue Kick-off Liga 1 2021 Belum Ditentukan, Begini Penjelasan PSSI
Itu berpotensi mengganggu recovery pemain.
"Tapi kalau misal H-4 kami lagi di Jakarta, tiba-tiba keluar jadwal pertandingan kami (di lokasi yang jarak tempuhnya cukup jauh) agak butuh waktu perjalanan 8-10 jam perjalanan darat itu baru mengganggu performa tim," tutur Rahmat Djailani.
"Itu yang harus dipikirkan PT LIB saya rasa," tutup Rahmat Djailani.
Adapun liga diagendakan kick-off pada 27 Agustus 2021.