Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.com - Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-76 yang jatuh pada tahun ini, masyarakat Indonesia masih dihadapkan dengan tantangan pandemi Covid-19.
Untuk diketahui, saat ini pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3-4 tengah diterapkan di seluruh wilayah Indonesia hingga Senin (16/8/2021).
Juru Bicara Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro pun mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan tidak melanggar peraturan protokol kesehatan, termasuk dalam merayakan Hari Kemerdekaan RI.
Hal itu ia sampaikan dalam Siaran Pers #IndonesiaBisa yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube FMB9ID_IKP, Jumat (13/8/2021).
Baca Juga: Lonjakkan Kasus Covid-19 Dorong Seluruh Elemen Masyarakat Galang Aksi Sosial
"Karena, kasus terkonfirmasi (Covid-19) masih ribuan orang per hari, varian baru masih berkeliaran, dan program vaksinasi masih belum mencapai target tertinggi yaitu 70 persen atau lebih dari 208 juta orang Indonesia yang tervaksinasi," ungkapnya dalam keterangan resmi.
Adanya pengetatan protokol kesehatan juga membuat tradisi 17 Agustusan seperti upacara, perlombaan, hingga acara-acara hiburan lainnya yang berpotensi mengundang kerumunan terpaksa ditiadakan.
Meski begitu, bukan berarti masyarakat Indonesia tidak dapat menikmati euforia Hari Kemerdekaan Indonesia.
Kini, pemerintah telah menyediakan platform khusus untuk merayakan momen kemerdekaan RI secara virtual, yakni Ruang Digital Indonesia (RDI).
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Presiden Apresiasi Medali Emas Greysia/Apriyani, Jadi Kado Manis HUT RI
Menurut dr Reisa, RDI dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang merindukan momen 17 Agustus. Pasalnya, platform tesebut dilengkapi dengan berbagai fitur menarik.
“Fitur yang tersedia mulai dari berinteraksi sesama pengunjung virtual, menonton berbagai konten hiburan seni dan budaya, literasi digital, hingga belanja produk lokal," papar dr Reisa.
Selain itu, RDI uga menyediakan beragam permainan dan perlombaan seru yang lekat dengan momen 17 Agustus. Masyarakat bisa mengikuti kegiatan tersebut secara virtual dimana dan kapan saja.
“Jadi, kita bisa tetap tujuhbelas agustusan dengan aman bersama orang-orang tercinta di rumah yang nyaman. Demi Indonesia, kita pasti bisa," ujar dr Reisa.
Baca Juga: Kalah di Laga Perdana, Arsenal Bikin Presiden Rwanda Mencak-mencak
Untuk diketahui, RDI merupakan platform hasil kolaborasi bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Kolaborasi tersebut juga melibatkan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Agama (Kemenag), dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Platform RDI dapat diakses pada puncak perayaan kemerdekaan yang akan berlangsung pada Senin (16/8/2021) mulai pukul 19.00 WIB. Masyarakat dapat mengakses RDI melalui situs www.rumahdigitalindonesia.id.
Pemerintah juga akan menghadirkan upacara peringatan detik-detik proklamasi dan pengibaran bendera pusaka yang akan berlangsung pada Selasa (17/8/2021) mulai pukul 08.00 WIB secara eksklusif.
Baca Juga: Karena Satu Alasan, Sergio Ramos dan Lionel Messi Dijamin bakal Akrab di PSG
Setelah pengibaran bendera, akan ada upacara penurunan bendera yang dilaksanakan pukul 14.30 WIB. Untuk mengikuti dua kegiatan tersebut, masyarakat dapat mendaftar melalui situs pandang.istanapresiden.go.id/registrasi.
“Jadilah anak bangsa yang membanggakan dan memberi teladan, termasuk dengan menghindari perayaan Hari Kemerdekaan secara terbuka dan mengundang kerumunan,” kata dr Reisa.
Jangan ragu untuk vaksin
Saat ini, Indonesia pun masih terus berusaha melakukan berbagai upaya pemulihan akibat pandemi Covid-19. Salah satunya melalui program vaksinasi.
Sebagai informasi, vaksin bertujuan untuk menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity sehingga kemunculan kasus Covid-19 dapat dicegah.
Baca Juga: Vaksinasi hingga PTM Terbatas Jadi Solusi Lindungi Anak di Masa Pandemi
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Dr. Penny K Lukito, MCP pun memastikan, semua vaksin yang masuk ke Indonesia terjamin keamanan, khasiat, dan mutunya.
"Semua vaksin yang akan digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 di Indonesia harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari BPOM, yaitu izin penggunaan pada masa darurat atau emergency use authorization (EUA)," ujar Penny dalam kesempatan yang sama.
Dalam proses pengkajian untuk menilai khasiat dan keamanan vaksin Covid-19, BPOM pun bekerja sama dengan sejumlah ahli, termasuk Tim Ahli Komite Nasional Penilai Obat dan Indonesian Technical Advisory on Immunization (ITAGI).
Sementara itu, terkait dengan EUA, saat ini BPOM telah menyetujui enam jenis vaksin Covid-19 pada masa darurat, yakni CoronaVac, Sinovac produksi Bio Farma, AstraZenecca, Sinopharm, Moderna, dan Comirnaty atau Pfizer.
Sebelum didistribusikan dan digunakan, Badan POM melakukan pengawalan mutu terhadap setiap batch vaksin tersebut melalui sampling dan pengujian di Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan dalam rangka lot release.
"Kami melakukan pengawasan, sampling, dan pengujian (vaksin Covid-19) serta pemantauan kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) bersama Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan seluruh Indonesia," papar Penny.
Penny pun berharap agar masyarakat tidak perlu ragu lagi untuk melakukan vaksin. Sebab, dengan mengikuti vaksin, masyarakat dapat mengurangi risiko penyebaran Covid-19 pada diri sendiri dan lingkungan sekitar.