Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Olympique Marseille, Jorge Sampaoli, menilai kedatangan Lionel Messi ke Paris Saint-Germain (PSG) membuat keadilan semakin menjauh di Liga Prancis.
Lionel Messi resmi menjadi pemain PSG pada bursa transfer musim panas 2021.
Transfer Lionel Messi ke Parc des Princes telah diumumkan PSG pada Selasa (10/8/2021) waktu setempat melalui laman resmi Les Parisiens.
Pemain berjulukan La Pulga itu didatangkan PSG secara gratis setelah masa baktinya bersama Barcelona berakhir pada 30 Juni 2021.
Bersama PSG, Messi terikat kontrak berdurasi dua tahun hingga Juni 2023.
Baca Juga: Tak Lagi Perkuat Barcelona, Lionel Messi akan Tetap 'Ada' di Camp Nou Setiap Menit ke-10
Kedatangan Messi ke PSG menjadi sorotan banyak pihak, tidak terkecuali Jorge Sampaoli.
Jorge Sampaoli menilai, kehadiran Messi membuat keadilan di Liga Prancis semakin menjauh.
Jorge Sampaoli mengakui bahwa bergabungnya Messi ke PSG akan membuat Liga Prancis lebih diperhatikan orang-orang.
Dia pun mengaku menjadi memiliki motivasi ekstra dengan timnya karena akan melawan Messi.
"Ini akan menjadi luar biasa karena kita berbicara tentang pemain terbaik di dunia yang akan bermain di Prancis," kata pria yang sempat melatih Messi di timnas Argentina ini, dikutip BolaSport.com dari RMC.
"Kedatangan ini akan membuat seluruh dunia memerhatikan Ligue 1."
Baca Juga: Barcelona Menang di Laga Perdana, Ronald Koeman: Saya Lebih Suka jika Ada Lionel Messi
"Saya harap semuanya berjalan baik dengannya, bahwa dia akan bahagia di sini dan dia akan bersenang-senang di liga yang kompetitif, sulit, dan lainnya."
"Bagi kami, itu akan menjadi motivasi khusus. Akan tetapi, juga akan menjadi kesulitan lain dalam menjatuhkan dominasi PSG," tuturnya lagi.
Meskipun demikian, Sampaoli menyoroti perbedaan di antara klub-klub Liga Prancis, terutama soal kondisi finansial yang menjadi lebih lebar setelah transfer Messi ke PSG.
Menurutnya, kepindahan La Pulga ke Parc des Princes hanya membuat keadilan di Ligue 1 semakin menjauh.
"Perbedaan meningkat setiap tahun. Bagi saya, saat ini kekuasaan lebih kuat daripada keadilan," ujar Sampaoli.
"Dengan kedatangan pemain terbaik di dunia, perbedaan dengan klub lain semakin meningkat, padahal itu sebelumnya sudah sangat besar."
"Mereka sudah memiliki perbedaan anggaran dengan tim lain dan banyak pemain berkualitas. Perbedaannya sangat tinggi dengan tim lain."
"Semua orang memang akan menonton Ligue 1 dengan adanya Lionel Messi, tetapi harus diakui bahwa bahwa perbedaan ini tidak akan berhenti meningkat."
Baca Juga: Jawaban Diego Simeone soal Rumor Percobaan Reuni Suarez dan Messi
"Bagi saya, itu juga berarti bahwa keadilan sedang menjauh."
"Kami berharap ke depan, klub-klub bersejarah seperti OM atau lainnya mungkin memiliki kemungkinan anggaran yang sama dengan PSG."
"Dengan demikian, akan lebih sedikit perbedaan di antara klub-klub ini," ucapnya menambahkan.
Pernyataan dari Sampaoli ini muncul hanya beberapa hari setelah kapten Lille, Jose Fonte, mengungkapkan keheranannya dengan fakta bahwa PSG mampu mendaratkan Messi dan masih tetap dalam batas aturan Financial Fair Play (FFP).
Lille pasti akan mengalami kesulitan mempertahankan gelar Ligue 1 mereka dengan PSG memiliki tim yang luar biasa, tapi Fonte mempertanyakan bagaimana transfer ini bisa terjadi di tengah aturan FFP.
"Saya ingin menyentuh aspek lain. Saya hanya ingin memahami FFP di Prancis," ujar Fonte seperti dilansir BolaSport.com dari talkSPORT.
"Setiap klub membatasi pengeluaran mereka. Mereka tidak bisa membeli banyak pemain, mereka tidak bisa mendapatkan pemain dengan gaji besar."
"Kemudian PSG datang dan seolah tidak ada aturan tentang itu."
"Sangat bagus Liga Prancis memiliki Lionel Messi, bersama dengan Neymar dan Kylian Mbappe sehingga berpotensi menjadi tiga pemain depan terbaik yang bermain di Prancis."
"Namun, jelas Anda harus melihat aspek lain dari itu. Apakah itu benar-benar adil?"
Baca Juga: VIDEO - Lord Braithwaite Kerasukan Lionel Messi di Camp Nou
"Semua orang harus memperketat anggaran di Lille, beberapa pemain harus mengurangi gaji mereka."
"Kemudian Anda datang ke PSG dan Anda melihat Gianluigi Donnarumma, Sergio Ramos, Anda melihat Georginio Wijnaldum."
"Semua pemain ini datang dengan gaji besar dan besar dan mereka sudah memiliki banyak pemain dengan gaji luar biasa. Dari situlah rasa frustrasi itu berasal," tuturnya mengakhiri.