Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Fabio Quartararo untuk Pertama Kali Pikirkan Gelar Juara Dunia

By Delia Mustikasari - Senin, 16 Agustus 2021 | 18:40 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, berpose setelah balapan MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Minggu (27/6/2021). (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mulai perhitungan demi mengamankan posisi di puncak klasemen MotoGP 2021.

Fabio Quartararo saat ini memuncaki klasemen MotoGP 2021 dengan koleksi 181 poin atau unggul 47 poin atas Francesco Bagnaia (Ducati) dan Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang sama-sama mengumpulkan 134 angka.

Pada balapan terakhir yang dia jalani, MotoGP Austria 2021, Minggu (15/8/2021), Fabio Quartararo finis di posisi ke-7 yang cukup mengamankan posisinya dalam tabel klasemen.

Setelah menjadi juara pada paruh pertama MotoGP 2021, pembalap asal Prancis itu tidak mau mengambil risiko dan melakukan kesalahan bodoh yang bisa mengancam posisinya saat ini.

Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2021 - Naik 2 Tingkat, Bagnaia Dekati Quartararo

"Saya memiliki banyak risiko dan saya tidak ingin membuat kecelakaan bodoh. Ini pertama kalinya tahun ini saya sedikit berpikir tentang kejuaraan, saya ingin jujur," kata Quartararo dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.

"Saya sangat senang dengan cara saya membalap di lintasan kering. Saya merasa hebat, saya menyerang, saya bisa berjuang untuk kemenangan pada akhir balapan dan ini penting," kata Quartararo 

"Saya hampir mengalaminya (terjatuh) di tikungan 1 ketika Marc jatuh. Anda dapat melihat di TV bahwa saya hampir menyentuhnya. Itu adalah saat untuk memikirkan tentang kejuaraan. Kami tiba ke Austria dengan keunggulan 34 poin di trek ini dan kami meninggalkan Austria dengan 47 poin."

"Kami mengambil keuntungan dan saya pikir kami tidak mengharapkan itu. Jadi, saya pikir sekarang poin kami cukup bagus di kejuaraan, jadi saya ingin terus seperti itu. Saya pikir Mir ingin memberi tekanan kepada saya, tetapi itu tidak berhasil dengan saya" aku Quartararo.

Finis di posisi ketujuh sebenarnya merupakan hasil positif karena meskipun ia berada di belakang dua rival terdekatnya, Bagnaia dan Mir, itu memungkinkannya untuk mempertahankan selisih poin yang tidak terlalu jauh.

Baca Juga: Martin Daniel Promotions Gelar Kejuaraan Tinju Profesional Jakarta Big Fights Ke XVI

"Dalam kondisi lintasan kering saya merasa sangat baik dan saya hanya menunggu. Kami menghemat banyak ban sehingga kami memiliki kemungkinan untuk melakukan jauh lebih baik untuk akhir balapan," tutur Quartararo.

"Bagaimanapun, kecepatan kami ada di sana. Kami di sini untuk memperjuangkan kemenangan dalam kondisi kering dan saya pikir itu sangat penting. 

"Ada tujuh atau delapan balapan tersisa. Jadi, saya mengambil balapan demi balapan dan yang berikutnya (Silverstone) adalah salah satu favorit saya. Sekarang saya akan mencoba berjuang untuk menang di Silverstone."

"Saya pikir kami memiliki peluang. Di trek itu pada 2019, karier saya pada MotoGP berubah. Jika cuaca tetap kering kami bisa balapan dengan baik," ucap Quartararo.

Baca Juga: Iker Lecuona Nikmati Momen Salip Rossi-Marini pada MotoGP Austria

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P