Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain PSS Sleman, Aaron Evans, mengaku perbedaan sepak bola Indonesia dan Australia adalah suporter yang fanatik.
Aaron Evans didatangkan PSS Sleman dari PSM Makassar pada tahun lalu.
Dalam sebuah interview, bek tengah PSS Sleman ini menjelaskan perbedaan sepak bola di Indonesia dan Australia.
Menurutnya, fanatisme suporter menjadi hal paling berbeda.
Baca Juga: Asisten Pelatih West Ham Sebut The Hammers Masih Berjuang Rekrut Jesse Lingard
Jika diamati lebih jauh, PSS Sleman dan PSM Makassar adalah dua klub yang memiliki basis masa besar dan memiliki segudang kreatifitas untuk mendukung timnya di Liga 1.
Klub-klub di Liga 1 menurutnya memiliki suporter yang fantastis.
"Perbedaan pertama jelas tentang fan, fan di Indonesia tak bisa digambarkan, mereka sangat fantastis. Mereka luar biasa, ketika aku bermain di lapangan, mendengar chant satu stadion penuh," ujarnya dilansir BolaSport.com dari kanal Youtube PSS Sleman.
"Bersorak, menonton, dan membawa spanduk, rasanya luar biasa, fantastis," tambahnya.
Baca Juga: Israel Adesanya: Bentrokan dengan Jon Jones 100 Persen Bakal Terjadi
Evans menilai, dari sisi kualitas di lapangan Indonesia masih kalah dari Australia.
"Secara sepak bola, tiap negara punya kualitas masing-masing. Ada kelebihan ada kekurangan, nomor satu untuk ku yang berbeda soal fansya."
"Seperti yang ku bilang tadi, fansnya fantastis," tegasnya.
Dia juga berharap agar suporter bisa kembali di stadion, hal ini karena aturan terbaru untuk kompetisi Liga 1 musim 2021-2022, sementara tidak ada penonton.
Selain itu, dia juga menjelaskan jika alasan utama bergabung dengan PSS Sleman adalah karena suporter.
"Aku berharap dimasa depan, mereka (fan) bisa kembali ke stadion dan memenuhi stadion lagi."
"Mereka juga jadi alasan utama kenapa aku ada disini juga, karena disini fans basenya begitu besar," kata Aaron Evans.
Baca Juga: Selamat Ulang Tahun Intisari, 58 Tahun Menembus Lorong Waktu
Pemain berusia 26 tahun ini juga berharap bisa bermain lagi.
Selama masa PPKM, PSS Sleman hanya melaksanakan latihan mandiri.
"Semoga saja mereka bisa kembali secepatnya. Seperti aku kembali bermain," jelasnya.