Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Medali emas yang disumbangkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu dari Olimpiade Tokyo 2020 menjadi kado manis bagi HUT Republik Indonesia ke-76.
Republik Indonesia merayakan hari kemerdekaan pada Selasa, 17 Agustus 2021.
Jagat olahraga tidak ketinggalan meramaikan perayaan HUT RI ke-76. Kebetulan, pesta olahraga multi-event digelar berdekatan dengan hari kemerdekaan RI.
Dua pekan yang lalu, tepatnya pada 2 Agustus 2021, kontingen Indonesia yang terdiri dari 28 atlet merampungkan perjuangan mereka di Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Greysia/Apriyani Terharu Nama Mereka Diabadikan sebagai Nama Gedung di PPOP Ragunan
Indonesia membawa pulang lima medali dari Olimpiade Tokyo 2020 dengan rincian 1 medali emas, 1 medali perak, dan 3 medali perunggu.
Kado terbesar dipersembahkan oleh pasangan bulu tangkis ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Berstatus non-unggulan, Greysia/Apriyani berhasil menyabet satu-satunya medali emas bagi Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020.
Raihan medali emas dipastikan Greysia/Apriyani setelah mengalahkan unggulan kedua, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China), pada partai final.
Baca Juga: 'Pantas Tangannya Kuat', Menengok Raket Kayu yang Jadi Tonggak Kesuksesan Apriyani
Greysia/Apriyani mengalahkan Chen/Jia dalam dua gim langsung dengan skor 21-19, 21-15.
Skor akhir pertandingan Greysia/Apriyani kontra Chen/Jia menghadirkan catatan yang menarik.
Sebab, total poin yang dicetak Greysia/Apriyani dan Chen/Jia sepanjang pertandingan akan sama dengan angka ulang tahun Republik Indonesia yaitu 76.
Keberhasilan Greysia/Apriyani menyumbang emas mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak, termasuk Presiden RI, Joko Widodo, sebagai wakil pemerintah.
Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu menyabet medali emas Olimpiade Tokyo dalam pertandingan yang alot dan mendebarkan, siang ini.
Kemenangan ini menjadi kado ulang tahun kemerdekaan Indonesia. Selamat dan terima kasih Greysia/Apriyani!
Foto: @Olympics pic.twitter.com/4ZJmcoa0tW
— Joko Widodo (@jokowi) August 2, 2021
Baca Juga: Anthony Ginting dari Masuk Daftar Tunggu Indonesia Open hingga Raih Medali Olimpiade Tokyo
Dalam seremoni penyerahan bonus atlet Olimpiade di Istana Bogor pada Jumat (13/8/2021), Greysia dan Apriyani secara khusus diundang Jokowi ke ruang kerjanya.
"Kami merasa bersyukur dan bangga bisa diterima Pak Presiden," kata Greysia dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Kami tadi sempat diajak ke ruangannya, ngobrol bareng berempat bareng Pak Menpora juga."
"Lumayan lama ada 30 menit sebelum acara dimulai. Jadi, itu sebuah momen yang tidak bisa terlupakan sebagai bentuk apresiasi untuk kami dan kami sangat terharu."
Baca Juga: Sah! Presiden Jokowi Serahkan Bonus Olimpiade Miliaran Rupiah kepada Greysia Polii dkk
"Pak Presiden juga menceritakan momen-momen saat menonton kami, sempat deg-degan juga katanya dan beliau bilang sempat tidak berani nonton. Gregetan," kata Apriyani.
Greysia dan Apriyani masing-masing mendapat bonus dari pemerintah sebesar lima miliar rupiah setelah menyumbang medali emas dari Olimpiade Tokyo 2020.
Adapun Eng Hian selaku pelatih ganda putri mendapatkan bonus sebesar Rp 2,5 miliar.
Greysia/Apriyani mengucapkan syukur yang tak terhingga atas apresiasi yang diberikan semua pihak, terutama pemerintah.
Baca Juga: Klasemen Akhir Olimpiade Tokyo 2020 - AS Juara, Indonesia Ke-2 di Asia Tenggara
"Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah atas komitmennya untuk mengapresiasi kami para atlet yang berprestasi," ucap Greysia.
"Kami hanya bisa bersyukur dan ya memang sebagai atlet tugas kami harus menjadi juara di event-event internasional dan mengharumkan nama Indonesia.
"Apresiasi lalu akan datang dengan sendirinya tanpa kita minta. "
"Jadi, ini suatu semangat untuk atlet Indonesia yang lainnya mungkin di kemudian hari bisa mencetak prestasi-prestasi yang maksimal untuk Indonesia," tukasnya.
Baca Juga: Konsisten Sumbang Medali Olimpiade, Menpora Berusaha Populerkan Angkat Besi
Atlet-atlet kebanggaan Indonesia masih akan bertanding membawa nama negara pada bulan Agustus ini.
Sebanyak 23 atlet disabilitas Indonesia akan mengikuti Paralimpiade Tokyo 2020 yang akan berlangsung pada 24 Agustus sampai 5 September mendatang.
Komite Paralimpiade Indonesia (NPC Indonesia) menargetkan perbaikan peringkat dan koleksi medali dibanding edisi sebelumnya.
Indonesia kini menargetkan 1 medali emas dan 1 medali perak dari para-bulu tangkis, serta 1 medali perunggu dari para-tenis meja, para-angkat besi, dan para-atletik.
Baca Juga: Tepat pada HUT RI, Kloter Pertama Paralimpiade Tokyo 2020 Diberangkatkan