Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Meskipun bersedih melepas Lionel Messi, Presiden Barcelona Joan Laporta menegaskan bahwa kepentingan klub merupakan hal yang lebih utama.
Joan Laporta menggelar konferensi pers pada Senin (16/8/2021) sore WIB untuk membahas soal keuangan klub dan juga Lionel Messi.
Ini merupakan pertama kalinya Joan Laporta muncul ke publik setelah Lionel Messi hengkang dari Barcelona dan bergabung ke Paris Saint-Germain (PSG).
Barcelona gagal mempertahankan Messi setelah mereka terbentur aturan keuangan (Financial Fair Play) LaLiga.
Baca Juga: Presiden Barcelona Akui Hubungan dengan Lionel Messi Memburuk setelah Berpisah
Laporta mengakui bahwa kepergian La Pulga merupakan hal menyedihkan.
Kendati demikian, Laporta berpendapat bahwa melepas Messi merupakan keputusan yang tepat.
Pasalnya, kepentingan klub merupakan hal yang lebih utama dan di atas segalanya, tidak terkecuali pemain sekelas Messi.
Laporta menekankan, keputusan Barcelona untuk membiarkan Messi pergi merupakan langkah yang memang perlu diambil.
Figur berusia 59 tahun ini pun menyoroti situasi klub yang menurutnya tengah berada dalam kondisi sangat buruk.
"Kami yakin mengambil keputusan yang tepat," kata Laporta, dikutip BolaSport.com dari Sport.
"Kepergian Messi ini memang menyedihkan, tetapi itu langkah yang perlu dilakukan karena institusi di atas segalanya."
Baca Juga: Barcelona Menang di Laga Perdana, Ronald Koeman: Saya Lebih Suka jika Ada Lionel Messi
"Kami akan mempertaruhkan segalanya. Situasinya sangat buruk. Ini adalah situasi yang dramatis. Ada solusi tapi dramatis."
"Jika ini terjadi kemudian, kami akan memiliki satu atau dua tahun lagi Messi, tetapi kami memiliki masalah ini sekarang," ucapnya menambahkan.
Seperti konferensi pertamanya pada 6 Agustus lalu, Laporta juga kembali menyesalkan ketidakfleksibelan LaLiga dalam menanggapi kasus Messi.
"Keinginan kami adalah agar dia bertahan. Ketika kami melihat situasi, kami pikir lebih baik memprioritaskan kepentingan klub," tutur Laporta.
"Kami mencapai kesimpulan ini karena situasi ekonomi yang dramatis dan karena untuk melakukan operasi ini kami harus menggadaikan klub."
"Jika LaLiga lebih fleksibel, kami akan mempertimbangkannya, karena ada niat baik di kedua belah pihak," ujarnya lagi.
Namun, Presiden LaLiga, Javier Tebas, sebelumnya telah menanggapi hal tersebut dengan mengatakan bahwa Barcelona sebenarnya memiliki pilihan lain untuk membuat Messi bertahan.
Baca Juga: Presiden Barcelona Bongkar Kebobrokan Bartomeu, Warisi Klub Minus 451 Juta Euro!
Menurut Tebas, andai Barcelona mau menerima bantuan dana dari perusahaan investasi CVC Capital Partners, maka mereka bisa mendaftarkan Messi.
LaLiga diketahui telah menyetujui perjanjian baru dengan CVC yang akan menyuntikan dana hingga 2,7 miliar euro atau sekitar 45 triliun rupiah ke kompetisi dan klub-klub.
Sebanyak 90 persen dari dana 2,7 miliar euro tersebut akan dialirkan ke klub-klub termasuk sepak bola wanita, semi-profesional, dan non-profesional.
Namun, Barcelona secara terbuka menyuarakan penentangan terhadap perjanjian tersebut.
"Barcelona seharusnya menerima 275 juta euro sebagai bagian dari kesepakatan ini," ucap Tebas, dikutip BolaSport.com dari Mundo Deportivo.
Baca Juga: Presiden LaLiga Trauma Ditinggal Lionel Messi, tapi Sebut Kehadiran Messi Tak Perlu
"Akan tetapi, ada orang-orang yang sangat cerdas yang menjalankan klub, membuat keputusan, dan kecerdasan ini terbukti dari keputusan terbaru yang mereka buat."
"Saya tidak tahu berapa jumlah pemotongan gaji yang dilakukan Barcelona, tetapi dengan 15 persen, jika menerima jenis pembiayaan ini, maka mereka akan memiliki hampir 40 juta euro."
"Hal itu akan membantu Barcelona memiliki skuad yang lebih kompetitif dengan mendaftarkan Messi atau pemain yang lain," ujar Tebas lagi.