Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Memasuki hari kedua di Jepang, rombongan pertama Kontingen Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo 2020 mulai berlatih ringan di kawasan Desa Atlet, tempat mereka menginap.
Hingga hari ini, Rabu (18/8/2021), tim para-balap sepeda yang diperkuat Muhammad Fadli Imammuddin masih bergabung dengan rombongan pertama Indonesia.
Namun, pada Kamis (19/8/2021) malam waktu setempat, Fadli dan tim para-balap sepeda lainnya bertolak menuju Izu City yang menjadi lokasi perlombaan.
Dikutip dari siaran pers tim Media NPC Indonesia, Izu City adalah kota yang terletak di Prefektur Shizouka.
Dibutuhkan dua jam perjalanan menuju ke sana dari Tokyo.
Baca Juga: Dalam 1 Kondisi, Manny Pacquiao Diunggulkan Menang Atas Yordenis Ugas
Waktu keberangkatan malam hari ini dipilih skuad para-balap sepeda Merah Putih karena aktivitas untuk atlet-atlet para-balap sepeda di Izu Velodrome baru akan dimulai pada Jumat (20/8/2021).
Meski belum memulai aktivitas resmi di venue pertandingan, Fadli sudah mulai menyiapkan segala keperluan untuk perlombaan.
Usai membongkar boks sepeda, dia mulai melakukan proses penyetelan sepeda dan roller training.
Selanjutnya, peraih medali emas Asian Paragames 2018 itu berlatih di atas roller training selama 1 jam.
Kendati belum banyak aktivitas yang bisa dilakukan, Muhammad Fadli Imammuddin berusaha memanfaatkan waktunya di Desa Atlet seefektif mungkin demi cepat beradaptasi dengan cuaca dan suhu di Jepang.
Apalagi, Fadli akan tampil pada dua nomor yakni 1000 M Time Trial C4-5 putra dan 4000 M Individual Pursuit C4 putra.
Tak berbeda dengan Fadli, tiga atlet para-tenis meja yaitu David Jacobs, Komet Akbar, dan Adyos Astan, juga sudah melakukan adaptasi cuaca dan suhu dengan berlatih ringan di Desa Atlet.
Berdasarkan jadwal, David dkk baru mulia bisa memakai fasilitas latihan di Nakano City General Gymnasium pada Jumat (20/8/2021).
Baca Juga: Punya Banyak Cuan, Mewah Ala Jorge Lorenzo Ternyata Sangat Sederhana
Adapun pertandingan para-tenis meja baru akan dilaksanakan pada 25 Agustus sampai 3 September mendatang di Tokyo Metropolitan Gymnasium.
"Hari pertama kami tiba di Desa Atlet, kami cuma jogging ringan. Tadi bangunnya memang agak terlambat karena belum ada acara khusus," kata Adyos.
"Kami ikuti prosedur yang ada, pengambilan sampel air liur, makan, istirahat, dan sampai sore ini, kami jogging lagi."
"Setelahnya, kami makan malam dan kembali istirahat. Jadi, belum ada acara yang padat, cuma rileks sambil menjaga kebugaran," ucap Adyos lagi.
Paralimpiade Tokyo 2020 dijadwalkan berlangsung pada 24 Agustus-5 September 2021.
Baca Juga: Tim Uber Indonesia Diminta Tidak Takut Meski 1 Grup dengan Jepang