Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Asisten pelatih Shin Tae-yong, Lee Jae-hong akhirnya buka suara setelah mengundurkan diri dari timnas Indonesia.
Dalam hal ini, Lee Jae-hong tak mengungkit alasanya meninggalkan timnas Indonesia.
Melalui instagram pribadinya, pria asal Korea Selatan itu lebih mengungkapkan tentang kesannya bekerja di Tanah Air.
Lebih lanjut, Lee Jae-hong mengaku sudah memberikan yang terbaik selama menjadi pelatih fisik timnas Indonesia.
Karena itulah, Lee Jae-hong mengaku tak merasakan penyesalan, dan ingin memulai yang baru.
Baca Juga: Marc Klok Blak-blakan Target Tinggi Bersama Persib Bandung di Liga 1 2021/2022
Di akhir tuliasanya, ia berharap sepak bola Indonesia bisa lebih baik kedepannya.
"Orang-orang baik, pemain yang miliki semangat," tulis Lee Jae-hong, dilansir BolaSport.com dari instagram pribadinya.
"Saya melakukan yang terbaik dari yang terbaik dari yang paling terbaik, jadi jangan menyesal, waktunya untuk mengatur ulang."
"Semoga beruntung sepak bola Indonesia," tutupnya.
Sementara itu, Lee Jae-hong resmi mengundurkan diri dari timnas Indonesia pada tanggal 10 Agustus lalu.
Baca Juga: Kamboja Ingin Jadi Tuan Rumah Piala AFF 2020, Timnas Indonesia Bisa Main di Stadion Kelas Dunia
Lee Jae-hong rupanya bukanlah satu-satunya asisten Shin Tae-yong yang memutuskan pergi.
Dua nama lainnya, Kim Wo-jae (asisten pelatih teknik) dan Kim Hae-woon (asisten pelatih kiper) juga memilih meninggalkan timnas Indonesia.
Kepastian ini dikabarkan langsung oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Baca Juga: Anak Mantan Kiper Chelsea Bakal Perkuat Timnas U-23 Filipina
Yunus Nusi menjelaskan bahwa alasan kepergian tiga nama di atas karena adanya permasalahan pribadi.
Akan tetapi, terkait detailnya Yunus Nusi tak memberikan informasi lebih lanjut.
"Mereka mengungkapkan bahwa ada persoalan pribadi," kata Yunus Nusi, dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSSI.
Baca Juga: Update Jadwal MotoGP 2021 - GP Malaysia Batal, Sirkuit Misano Jadi Pengganti
"Saya kira Shin Tae-yong yang paling tahu alasan mereka mundur."
"Terkait pengganti mereka, PSSI tidak akan memilih sembarangan asiten pelatih, penggantinya harus mempunyai kemampuan sesuai standar yang diterapkan dari pengalaman tentunya," tuturnya.