Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Lionel Messi pergi dari Barcelona, siapa algojo tendangan penalti utama di klub?
Kepergian Lionel Messi ke PSG meninggalkan banyak lubang menganga dan tugas yang mesti dibereskan di Barcelona.
Bukan sekadar menggantikan perannya sebagai juru gedor utama dan pemimpin di lapangan, Barca harus mengatur soal urutan algojo penalti.
Lionel Messi ialah raja bola mati di Barcelona.
Dia merupakan eksekutor yang pertama maju untuk mengambil tendangan penalti ataupun perekik.
Baca Juga: Setahun Ronald Koeman di Barcelona: Saksi Awal dari Akhir Lionel Messi
Menurut rekaman data Transfermarkt yang dijadikan referensi BolaSport.com, Lionel Messi mencetak 60 gol dari 74 kesempatan menembak via titik putih.
Jumlah tersebut dicapainya bersama Barcelona hanya menghitung sepanjang karier di Liga Spanyol.
Artinya, Lionel Messi memiliki rasio mencetak gol 81 persen dari tendangan penalti.
Setelah Messi pergi, siapa yang akan mengemban tugas tersebut?
Seperti dikutip dari media Catalan, Sport.es, muncul beberapa kandidat.
Mereka di antaranya Antoine Griezmann, Memphis Depay, Philippe Coutinho, Sergio Aguero, hingga "Lord" Martin Braithwaite.
Baca Juga: Barcelona Dibelit Utang 22 Triliun, Ini 5 Transfer Paling Mubazir di Barca
Kuintet pemain itu memiliki rekor berbeda soal pengalaman mengambil penalti.
Melihat perannya di lapangan, Griezmann dan Depay ialah dua kandidat algojo utama teratas.
Sepanjang memperkuat Barcelona, Griezmann sudah pernah mencetak 2 gol via eksekusi titik putih.
Total dalam kariernya, penyerang Prancis ini melesakkan 18 gol dari 28 kali ambil penalti, atau rasio sukses 64 persen.
Adapun Depay merupakan raja bola mati sewaktu memperkuat klub lamanya, Lyon.
Rasionya bahkan lebih baik daripada Griezmann.
Penyerang timnas Belanda ini mencetak 22 gol dari 29 tendangan penalti (75%).
Baca Juga: Barcelona Menang, Gerard Pique: Kami Bisa Bersenang-senang Tanpa Lionel Messi
Di atas kedua pemain tersebut, Sergio Aguero memiliki rasio kesuksesan lebih baik dalam kariernya: 48 gol dalam 62 tendangan (77%).
Akan tetapi, kelayakannya tampil di setiap pertandingan masih harus dievaluasi terkait kondisi fisik yang mulai rentan cedera.
Braithwaite, si pembuat sensasi di pekan pertama musim ini, bisa pula dikedepankan sebagai eksekutor.
Rasio kesuksesannya kurang lebih selevel Griezmann: 9 kali dari 14 tendangan penalti.
Kalau level keberhasilan dijadikan patokan, Coutinho mungkin saja menjadi pilihan pertama pelatih Ronald Koeman.
Catatannya sempurna dalam mengeksekusi penalti.
Baca Juga: Tak Hanya Dapat Warisan Jersi Lionel Messi, Philippe Coutinho Juga bakal Jadi Andalan Barcelona
Ia memasukkan bola 10 kali ke gawang dari 10 kesempatan menjadi algojo.
Peran sebagai raja bola mati bisa jadi momentum luar biasa untuk Coutinho, yang juga digadang-gadang menjadi calon kuat pemilik nomor 10 warisan Messi.
Selain mereka, Koeman memiliki opsi lain dalam diri pemain kesayangannya, Frenkie de Jong.
Rasio gelandang Belanda itu saat mengambil penalti juga 100 persen, tetapi tak begitu valid karena hanya berasal dari 2 eksekusi.
Satu pemain lagi yang memiliki kemampuan menonjol dalam bola mati ialah Miralem Pjanic.
Baca Juga: Klasemen Liga Prancis - Tanpa Lionel Messi Pun, PSG Tak Tergoyahkan di Puncak 40 Jam
Rekor totalnya ialah 10 gol dari 13 tendangan penalti.
Namun, statusnya saat ini masuk daftar jual dan sekalipun bertahan, paling dia lebih sering sebagai pengganti.