Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Inter Milan tampil gemilang dalam debut pelatih Simone Inzaghi, sehingga Antonio Conte dan Romelu Lukaku sudah bisa dianggap masa lalu.
Simone Inzaghi mencicipi debut gemilang sebagai pelatih Inter Milan di Liga Italia.
Pada laga pembuka Serie A 2021-2022 di Giuseppe Meazza, Nerazzurri menghantam Genoa, Sabtu (21/8/2021).
Pasukan Inzaghi menang 4-0 disertai performa kece pasukannya yang menandakan mereka sudah move-on dari era pelatih sebelumnya, Antonio Conte.
Dua pemain debutan, Edin Dzeko dan Hakan Calhanoglu, langsung gacor dengan sumbangsih gol serta assist.
Baca Juga: Hasil Liga Italia - Hakan Calhanoglu Cetak Gol Roket, Inter Milan Menang, 2 Pemain Gratis Sadis
Dalam seperempat jam pertama saja, Calhanoglu memberi dua kontribusi.
Dia melontarkan sepak pojok yang diteruskan kepala Milan Skriniar untuk menghasilkan gol pertama Inter Milan musim ini.
Gelandang serang asal Turki itu kemudian membukukan gol kedua via tembakan roket dari luar kotak penalti.
Lesakan ini berasal dari kerja sama apiknya dengan Dzeko.
???? | PHOTOS
⚽????????????@Lenovo @lenovoitalia #InterXLenovo pic.twitter.com/immXGV4Nlm
— Inter ???????????? (@Inter_en) August 21, 2021
Inter memperoleh gol ketiga melalui tembakan pemain pengganti, Arturo Vidal.
Terakhir, Dzeko sendiri yang menutup pesta melalui gol sundulan akurat saat menanduk masuk umpan Vidal, tiga menit jelang bubaran.
Baca Juga: Selamat Tinggal Lukaku, Inter Milan Punya Dzeko Si Pemain Tersubur Ke-10 Abad Ini
Kinerja gemilang Dzeko-Calha di partai ini seolah menegaskan Inter Milan era Romelu Lukaku adalah masa lalu.
Kini mereka menatap lembaran baru dengan prospek menjanjikan di bawah Inzaghi.
Hal ini disokong beberapa catatan yang membuat penampilan Nerazzurri lebih enak ditonton dengan polesan Inzaghi.
Tiga statistik kunci dari Whoscored bisa dijadikan patokan.
Inter mendominasi permainan dengan angka possession 60 persen atas Genoa.
Jumlah tersebut jauh di atas penguasaan bola rata-rata mereka musim lalu di Serie A (52%).
Marcelo Brozovic cs juga tampak lebih nyaman memainkan bola dari kaki ke kaki dengan operan-operan rapat, ketimbang banyak melepaskan umpan vertikal di era Conte.
Baca Juga: Selain Lukaku dan Hakimi, Separuh Tim Inter Milan Bisa Diobral Jadi Mesin Uang, Siapa Nyusul?
Saat melawan Genoa, akurasi operan mereka mencapai 91 persen, juga di atas rata-rata level presisi musim lalu (87%).
Bukti skema permainan Inzaghi lebih luwes terlihat dari jumlah total operan yang mencapai 589 kali.
Lagi-lagi, jumlah tersebut melebihi rataan passing mereka per partai di Liga Italia 2020-2021 (527).
Inzaghi menilai penampilan tim dalam debutnya sebagai arsitek Inter Milan sangat meyakinkan.
"Kami tak bisa meminta start yang lebih baik dari ini," ucap eks pelatih Lazio itu, dikutip BolaSport.com dari Sky Italia.
"Kami memulai kompetisi dengan cara terbaik di depan suporter. Semua pemain tampil bagus dan setiap orang berhak ikut bermain," tuturnya melemparkan pujian buat anak buahnya.
Baca Juga: Simone Inzaghi Bongkar Alasan Romelu Lukaku Ngotot Pulang ke Chelsea
Kemenangan meyakinkan atas Genoa mengingatkan publik Nerazzurri akan debut gemilang Conte di balik kemudi.
Pada 26 Agustus 2019, pelatih pemberi scudetto 2020-2021 itu juga melakoni start dengan hasil 4-0.
Di pekan perdana Serie A dua tahun silam, Inter Milan menggilas Lecce di tempat yang sama.
"Saya percaya diri tim ini akan tampil bagus karena melihat mereka bekerja dengan antusiasme dan rasa lapar tinggi sejak 8 Juli lalu," ucap Inzaghi, sang suksesor Conte.
???? | HIGHLIGHTS
Relive the four goals that kicked off our season ⚫️????
— Inter ???????????? (@Inter_en) August 21, 2021
"Mereka sangat bersemangat memelajari konsep baru. Sungguh menghibur untuk menonton tim ini bermain," lanjutnya.
Baca Juga: Bomber Uzbekistan Selamatkan Debut Mourinho di AS Roma: Alhamdulillah
Hanya, Inzaghi tak boleh tenggelam jemawa karena ini baru pertandingan awal dengan lawan yang memang sudah seharusnya bisa mereka kalahkan.
Agenda Inter Milan berikutnya di pekan kedua ialah mendatangi markas Hellas Verona, 27 Agustus 2021.