Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Menjadi pemenang telah menjadi candu bagi pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. Masalah yang mendera pun membuatnya frustrasi.
Secercah harapan muncul di depan Marc Marquez ketika memenangi seri MotoGP Jerman, kemenangan pertama setelah 581 hari tidak nongol di podium utama.
Hasil tersebut sangat penting bagi Marc Marquez yang mengalami situasi sulit setelah cedera parah yang mendera pada tahun lalu.
Sempat absen selama sembilan bulan, Marc Marquez masih berjuang untuk kembali ke level terbaiknya.
Baca Juga: Dalam Kondisi Serba Nelangsa Semangat Marc Marquez Justru Membara
Satu hal yang begitu dirindukan Marquez adalah meraih kemenangan.
Ini wajar mengingat Marquez begitu terbiasa menang. Sejak 2010 hingga 2019, Marquez minimal mencetak lima kemenangan dalam semusim.
Saat merebut gelar terakhir pada 2019 Marquez pun menunjukkan dominasi besar dengan memenangi 12 balapan dan hanya sekali finis di luar 2 besar.
Marquez mengatakan kemenangan telah menjadi candu baginya. Dia mengibaratkannya layaknya mengonsumsi narkoba.
Baca Juga: Israel Adesanya Targetkan Rebut Sabuk Kelas Berat Ringan UFC Lagi
"Hal yang selalu saya rindukan adalah perasaan meraih kemenangan," kata Marquez kepada The Guardian, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Ini seperti narkoba, pengaruhnya makin besar, makin bertambah, dan Anda menginginkan lebih banyak lagi."
Marquez terkejut melihat kompetisi di MotoGP menjadi makin ketat setelah hampir semusim ditinggalkannya.
Pembalap 28 tahun menilai rival-rivalnya menjadi lebih cepat dan kompetitif pada MotoGP 2021.
Baca Juga: Pelatih Tak Senang Manny Pacquiao Bakal Pensiun, Kenapa?
Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) menjadi contoh nyata setelah menandingi konsistensi tinggi ala Marquez pada musim ini.
Quartararo memimpin klasemen MotoGP 2021 setelah meraih 7 podium dengan 4 kemenangan dari 11 balapa yang sudah berjalan.
Tak cuma Quartararo, tiga pembalap debutan lain pada masa kejayaan terakhir Marquez juga menjelma menjadi andalan pabrikan masing-masing.
Joan Mir memberi Suzuki gelar juara dunia pada musim lalu. Francesco Bagnaia menjadi ujung tombak Ducati musim ini, sama halnya dengan Miguel Oliveira di KTM.
Baca Juga: Hal yang Ditakutkan Valentino Rossi Usai Gantung Helm dari MotoGP
Marquez tidak menampik bahwa tidak mudah baginya saat melihat pembalap lain melaju lebih cepat darinya.
"Sangat sulit untuk menerima orang lain lebih cepat daripada Anda," tutur Marquez.
"Namun, Anda perlu menyadari di mana Anda berada saat ini dan kemana tujuan Anda akan pergi," imbuhnya lagi.
Peluang Marquez untuk menjadi juara dunia MotoGP 2021 terbilang kecil.
Si Semut dari Cervera tertahan di urutan ke-11 dengan koleksi 59 poin, tertinggal 122 poin dari Quartararo di puncak klasemen.
Sementara musim ini menyisakan tujuh balapan.
MotoGP 2021 akan dilanjutkan dengan balapan seri ke-12 MotoGP Inggris Raya 2021 yang digelar di Sirkuit Silverstone, Minggu (29/8/2021).
Baca Juga: Yordenis Ugas Baik Hati, Persilakan Manny Pacquiao Minta Rematch