Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap legendaris MotoGP asal Italia, Valentino Rossi, mengaku sangat bangga karena memiliki andil besar membuat ajang balap yang dia tekuni menjadi sangat populer.
Valentino Rossi telah mengumumkan bahwa dia akan menyudahi karier sebagai pembalap MotoGP pada akhir musim ini bersama tim Petronas Yamaha SRT.
Keputusan tersebut diambil Rossi karena merasa sudah tidak bisa lagi tampil kompetitif di kelas MotoGP.
Selain itu, faktor usia juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi pembalap berjuluk The Doctor ini.
Baca Juga: Marc Marquez Tak Terima Para Rivalnya Bisa Melaju Lebih Cepat darinya
Selama 26 tahun berkarier di ajang balap Grand Prix yang memiliki tiga kelas, Rossi berhasil meraih sembilan gelar juara dunia, tujuh di antaranya adalah titel kampiun dunia MotoGP.
Pencapaian ini menempatkan Rossi di urutan ketiga dalam daftar pemilik gelar juara dunia terbanyak sepanjang sejarah.
Di peringkat pertama ada rekan senegara Rossi, Giacomo Agostini, dengan 15 titel, sementara posisi dihuni legenda balap asal Spanyol, Angel Nieto, dengan 13 gelar.
Baca Juga: Peluang Marc Marquez Jadi Ikon Baru MotoGP Usai Era Valentino Rossi
Meski dari segi gelar juara dunia kalah dari Giacomo Agostini dan Angel Nieto, Valentino Rossi tetap menjadi sosok pembalap fenomenal yang memiliki masa kejayaannya tersendiri.
Lebih dari itu, Rossi juga merupakan pembalap yang mampu menjadi magnet bagi publik dunia hingga akhirnya tertarik menyaksikan ajang balap MotoGP.
Prestasi inilah yang kemudian diakui Rossi sebagai suatu kebanggaan karena tidak dimiliki legenda-legenda MotoGP lainnya.
Baca Juga: Fabio Quartararo Pimpin Klasemen MotoGP 2021, Ducati Menyerah?
"Saya kira perbedaan antara saya dan semua pembalap hebat lainnya dalam sejarah MotoGP adalah, karena untuk beberapa alasan, saya bisa membawa banyak orang menjadi dekat dengan ajang balap motor ini," kata Rossi, dikutip BolaSport.com dari Motorsport.com.
"Tanpa saya, mereka tidak tahu MotoGP,125cc, atau 250cc, terutama di Italia."
"Jadi, saya melakukan sesuatu di bagian pertama karier saya dengan menghidupkan emosi orang biasa dan ini buat saya bangga. Sebab, hal ini sangat istimewa," ucap dia lagi.
Baca Juga: Hal yang Ditakutkan Valentino Rossi Usai Gantung Helm dari MotoGP
Kendati memiliki banyak penggemar di seluruh penjuru dunia, Valentino Rossi mengaku tetap mengalami kesulitan selama menjalani balapan, terutama pada akhir-akhir musim yang dia lakoni.
Rossi mengaku merasakan tekanan dan ekspektasi yang tinggi dari para penggemarnya sehingga kerap menjadi lebih tertekan.
"Sisi lainnya adalah lebih sulit memiliki kehidupan normal karena Anda selalu berada di bawah tekanan," ujar Rossi.
"Anda perlu mengubah hidup Anda. Namun saya selalu berusaha membuatnya senormal mungkin dengan tidak banyak berubah. Tidak apa-apa, saya tetap menikmatinya," kata dia menjelaskan.