Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bonyok Lawan Ugas, Manny Pacquiao Diminta Hadapi Petinju Terseram

By Agung Kurniawan - Selasa, 24 Agustus 2021 | 15:20 WIB
Manny Pacquiao saat menghadiri konferensi pers menjelang laga melawan Yordenis Ugas pada Rabu (18/8/2021). (TWITTER.COM/MANNYPACQUIAO)

BOLASPORT.COM - Petinju Filipina, Manny Pacquiao, diminta menghadapi petinju terseram di kelas welter seusai menelan pil pahit pada Minggu (22/8/2021).

Manny Pacquiao tengah menjadi perbincangan para penggemar tinju setelah dia merampungkan duel melawan Yordenis Ugas.

Dalam duel tersebut Yordenis Ugas berhasil membuat Manny Pacquiao bonyok dan menelan kekalahan melalui keputusan mutlak.

Tak ayal, kekalahan dari Yordenis Ugas dalam duel akhir pekan lalu menyisakan kenangan pahit bagi Manny Pacquiao.

Baca Juga: Caper, Pendatang Baru UFC Tantang Conor McGregor di Kandang Liverpool

Petinju Filipina tersebut gagal memenuhi ambisi merebut sabuk WBA yang sebelumnya diberikan kepada Ugas secara percuma.

Rumor pensiun menyeruak usai kalah dari Yordenis Ugas, terlebih dia pada saat ini sudah berusia 42 tahun.

Kekalahan Manny Pacquiao dari petinju asal Kuba itu mengundang perhatian mantan juara tinju yakni Marco Antonio Barrera.

Melalui sebuah kesempatan, Marco Antonio Barrera menilai bahwa Manny Pacquiao ingin menunjukkan hal berbeda dalam laga itu.

Baca Juga: Hormati Rekan Setim di JOTA Sport, Sean Gelael Redam Ide Tim Indonesia di WEC

https://twitter.com/DaddyDomBHC
Aksi Manny Pacquiao saat melawan Yordenis Ugas pada Minggu (22/8/2021) WIB

Di sisi lain, pria asal Meksiko itu tidak segan mengakui penampilan Yordenis Ugas yang mampu mengalahkan Manny Pacquiao.

"Apa yang hilang darinya adalah dia lebih menekan untuk melakukan sesuatu yang berbeda," kata Marco Antonio Barrera.

"Tapi, Yordenis Ugas memenangi laga ini dengan baik, dan itu merupakan laga yang hebat," imbuhnya, dilansir dari Boxingnews24.

Baca Juga: Dipecundangi Dustin Poirier Melulu, Conor McGregor Mending Hadapi Bintang UFC Saja

Marco Antonio Barrera merasa pergantian lawan di detik terakhir juga menyumbang faktor tersendiri bagi kekalahan Pacman.

Persiapan strategi yang sudah dilakukan mendadak harus berganti tatkala Manny Pacquiao harus melawan Yordenis Ugas.

Sebelumnya, Manny Pacquiao direncakan melawan Errol Spence Jr yang notabene adalah salah satu petinju terseram di kelas welter.

Errol Spence Jr dinyatakan tidak layak melawan Manny Pacquiao karena dia mengalami cedera mata dalam masa persiapannya.

Baca Juga: Hampir Menangi Le Mans 24 Jam, Sean Gelael dan Tim Kecewa Penalti Tak Diputuskan Lebih Cepat

"Inilah tinju, mereka mengubah gameplan di menit terakhir," ucap Marco Antonio Barrera menjelaskan.

Untuk menebus rasa penasaran, Manny Pacquiao diminta untuk menghadapi Errol Spence Jr usai menyembuhkan luka-lukanya.

Manny Pacquiao diyakini akan tampil baik karena Errol Spence Jr mampu menghadirkan tekanan yang cukup besar padanya.

Bagaimana tidak? The Truth memiliki rekor mentereng dengan selalu menang dalam 27 laga sejak debutnya pada tahun 2012 lalu.

Selain itu, Errol Spence Jr merupakan pemegang dua sabuk juara di kelas welter yakni versi WBC dan IBF.

"Saya pikir Manny Pacquiao harus beristirahat dan melanjutkan rencananya melawan Errol Spence Jr," ucap Barrera.

"Saya rasa Manny Pacquiao Vs Errol Spence Jr akan menjadi pertarungan lebih berat dari ini."

"Laga itu akan memiliki banyak tekanan," tuturnya menambahkan.

Baca Juga: Deretan Petarung Rusia Calon Raja UFC Versi Khabib Nurmagomedov

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P