Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Harapan Sederhana Menpora untuk Suporter dan Klub di Liga 1 2021

By Hugo Hardianto Wijaya - Selasa, 24 Agustus 2021 | 22:15 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, saat memimpin pertemuan dengan pemimpin suporter seluruh klub Liga 1 dan Liga 2 pada Selasa (24/8/2021). (pssi.org)

BOLASPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, punya harapan sederhana bagi seluruh suporter yang menantikan jalannya Liga 1 2021/2022.

Kembalinya kompetisi sepakbola di Indonesia sudah menjadi hal yang dinantikan oleh banyak orang sejak lama.

Sejak Liga 1 2020 dihentikan pada Maret tahun lalu, banyak pecinta sepakbola Tanah Air yang bertanya-tanya kapan kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu akan kembali bergulir.

Harapan masyarakat Indonesia atas kembalinya Liga 1 sempat beberapa kali dipatahkan.

Baca Juga: Tukang Jegal Evan Dimas di SEA Games Tak Dibawa ke Kualifikasi Piala Dunia 2022

Misalnya pada Oktober dan November 2020 di mana Polri membatalkan jalannya liga pada H-1 atau pada awal Juli lalu saat PSSI dan PT LIB kembali menunda pelaksanaan Liga 1 2021.

Kini, harapan publik sepakbola nasional bisa terwujud setelah Liga 1 2021/2022 mendapat kepastian akan bergulir pada 27 Agustus mendatang.

Kepastian itu hadir setelah Senin (23/8/2021), Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memberi izin resmi untuk menggelar liga.

Meski demikian, pelaksanaan Liga 1 2021/2022 akan sedikit berbeda dari liga-liga sebelumnya.

Baca Juga: Striker Asing Arema FC Melempem, Begini Pembelaan Presiden Klub

Pandemi Covid-19 yang belum rampung menjadi alasan utama di balik banyaknya perubahan regulasi liga musim ini.

Misalnya mengubah format kompetisi menjadi berseri, penerapan protokol kesehatan yang ketat, hingga melarang penonton datang ke stadion.

Khusus peraturan terakhir, Kemenpora berusaha memaksimalkan penerapannya dengan menggelar pertemuan dan sosialisasi kepada pemimpin suporter dari seluruh klub Liga 1 dan Liga 2 pada Selasa (24/8/2021).

Dalam pertemuan virtual itu, hadir pula Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Sekjen PSSI Yunus Nusi, Wasekjen Maaike Ira Puspita, Head of Dept Suporter Development and Fan Engagement Budiman Dalimunthe, Dirut LIB Akhmad Hadian Lukita, dan Dirops LIB Sudjarno.

Baca Juga: Meski Sedang Karantina, Shin Tae-yong Tetap akan Pantau Liga 1 2021

pssi.org
Suasana pertemuan Kemenpora, PSSI, PT LIB, dan pemimpin suporter seluruh klub Liga 1 dan Liga 2 pada Selasa (24/8/2021).

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, yang memimpin jalannya pertemuan punya satu harapan sederhana bagi seluruh suporter di Indonesia.

Zainudin Amali ingin supaya seluruh suporter klub-klub di Tanah Air bisa menepati protokol kesehatan yang sudah menjadi kesepakatan bersama.

"Kami ingin semua pihak, baik itu suporter serta manajemen klub dapat memahami dan menyosialisasikan soal protokol kesehatan yang akan dilakukan di Liga 1 2021-2022 nanti," ucap Zainudin Amali dikutip Bolasport.com dari laman resmi PSSI.

"Semoga kompetisi nanti berjalan lancar, tidak ada gangguan, dan sukses," kata Zainudin Amali.

Baca Juga: Teco Ingin Berikan Kemenangan di Laga Pembuka Liga 1 2021/2022 Untuk Suporter

Sebelumnya, pada Senin (23/8/2021), Zainudin Amali juga sudah mewanti-wanti seluruh pihak untuk menerapkan peraturan anyar di Liga 1 2021/2022 dengan ketat.

Sebab, menurut Zainudin Amali, pelanggaran sekecil apa pun bisa berisiko pada pembatalan liga karena dianggap membahayakan kesehatan bangsa.

Oleh sebab itu, Amali pun menantang semua pihak untuk berkomitmen dalam menjaga keamanan Liga 1 dan Liga 2.

"Kami berkesimpulan bahwa Polri bisa memberikan ijin keramaian tapi dengan persyaratan yang ketat serta penerapan prokes secara disiplin," tutur Zainudin Amali kepada awak media, Senin (23/8/2021).

Baca Juga: Pelatih Terus Bicarakan Asnawi Mangkualam, Eks Pemain Bundesliga Terlecut Lakukan Pembalasan

"Pelaksanaan kompetisi pun hanya diperbolehkan di tempat yg situasi Covid-nya sudah menurun."

"Pihak Polri juga akan memantau pelaksanaan kompetisi ini dan bila terdapat pelanggaran terhadap komitmen yang sudah disampaikan oleh penyelenggara maka pihak Polri bisa menghentikan sewaktu-waktu," tambahnya.

"Untuk itu dibutuhkan komitmen semua pihak, baik itu PSSI, PT LIB, pemilik klub, pemain, suporter, dan semua yang terlibat untuk mematuhi aturan yang ada," kata Zainudin Amali.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P