Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) memberi tanggapan terkait pernyataan suap senilai Rp400 juta dari pihak Malaysia yang disampaikan legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Taufik Hidayat mengungkap bahwa dia pernah mendapat tawaran penyuapan dari kubu bulu tangkis Malaysia pada Asian Games Doha 2006.
Saat itu, Taufik diminta untuk mengalah pada pertandingan semifinal melawan wakil negeri jiran, Lee Chong Wei.
Sebagai imbalan, Taufik akan diberi uang sebesar 117 ribu ringgit Malaysia atau setara Rp400 juta.
Baca Juga: Tolak Tawaran Suap Rp400 Juta dari Malaysia, Taufik Hidayat Dipuji Lee Chong Wei
Namun, Taufik menolak tegas tawaran nista tersebut.
Dia lalu mengalahkan Lee Chong Wei pada babak semifinal dan menundukkan Lin Dan (China) pada laga final untuk meraih medali emas Asian Games Doha 2006.
Taufik pun mengukir sejarah besar dengan menjadi pebulu tangkis tunggal putra pertama di dunia yang berhasil menjadi juara Olimpiade dan Asian Games.
Dua tahun sebelumnya, Taufik sukses meraih medali emas Olimpiade Athena 2004.
Baca Juga: MotoGP Inggris 2021 - Pengamat Prediksi Fabio Quartararo Akan Naik Podium
Belum diketahui apakah Taufik Hidayat pernah melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib, termasuk BWF, atau tidak.
Yang pasti, BWF menegaskan bahwa sudah menjadi kebijakan organisasi mereka untuk tidak mengungkap informasi terkait penyelidikan mengenai pelanggaran integritas yang sedang berlangsung.
BWF juga tidak dapat mengonfirmasi atau menyangkal ketika ditanya apakah mereka telah melakukan tindakan atas pernyataan Taufik tersebut.
Baca Juga: MotoGP Inggris 2021 - Fabio Quartararo Mau Pecah Rekor di Silverstone
"BWF tidak menanggapi pertanyaan tentang masalah integritas yang terkait dengan individu atau asosiasi anggota mana pun, kecuali ketika BWF mengumumkan tentang hasil dengar pendapat yang dilakukan Panel Dengar Pendapat Independen BWF," kata perwakilan BWF, menjawab pertanyaan StarSport yang dikutip BolaSport.com dari The Star.
"Namun, BWF memiliki unit integritas yang sangat kuat dalam menjalankan program anti pertandingan dan manipulasi anti pertandingan, serta program anti doping," ucap perwakilan BWF tersebut.
Kendati enggan mengonfirmasi terkait tindakan yang sudah diambil terhadap pernyataan Taufik, BWF mengaku masih bisa menindaklanjuti kasus tersebut melalui Unit Integritas, asalkan mereka menemukan dasar penyelidikan.
"Unit Integritas dapat meluncurkan penyelidikan kapan saja, atas kebijakan mereka sendiri," tulis BWF di situs resmi mereka.
"BWF punya berbagai wewenang untuk menyelidiki tuduhan doping, pengaturan pertandingan, dan bentuk perilaku korup lainnya."
"Unit Integritas dapat meminta organisasi dan individu eksternal, termasuk polisi, pejabat bea cukai, dan lembaga anti korupsi di negara lain untuk membantu penyelidikan di mana BWF tidak memiliki yurisdiksi," demikian pernyataan BWF.
Baca Juga: Versi Alien Sudah Kembali, Marc Marquez Dijamin Bisa Menangi Balapan Lagi
Sementara itu, Lee Chong Wei mengaku terkejut mengetahui kabar bahwa salah satu rival bebuyutannya, Taufik Hidayat, pernah dihadapkan dengan penyuapan pada 15 tahun lalu.
Lee Chong Wei juga mengatakan bahwa dia memilih untuk "move on" meski mengetahui secara pasti siapa dalang di balik aksi penyuapan tersebut.
Peraih tiga medali perak Olimpiade itu menilai, insiden tersebut "sudah terjadi lama sekali".