Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan juara kelas menengah UFC, Michael Bisping, memberi sentilan kepada Manny Pacquiao yang tidak mau menerima kekalahan dari Yordenis Ugas.
Manny Pacquiao menelan pil pahit ketika menjalani comeback usai dua tahun absen bertinju.
Kekalahan kemudian diterima Manny Pacquiao dari Yordenis Ugas dengan hasil unanimous decision.
Hasil minus tersebut memastikan sosok berjuluk The Pac Man itu gagal merebut sabuk juara WBA kelas welter.
Baca Juga: Rayakan Ultah ke-37, Hendra Setiawan 'Lempar Kode' soal Olimpiade Paris 2024
Kepada The Athletic, Pacquiao merasa seharusnya bisa mengalahkan Ugas apabila pergerakannya tidak melambat ketika saling adu jotos.
Pacquiao berulangkali terlihat kesulitan menghindar ketika petinju Kuba itu melepaskan jotosan yang mengarah ke dirinya.
"Sepanjang karier saya, Ugas adalah salah satu lawan termudah," kata Pacquiao.
"Dia hanya memiliki satu gaya dan saya seharusnya bisa dengan mudah menghindar."
"Anda telah melihat bagaimana saya bergerak dalam pertarungan saya sebelumnya. Saya tidak bisa bergerak dalam pertarungan ini. Kaki saya hanya kaku," ucapnya melanjutkan.
Baca Juga: Tanggapan BWF Terkait Pernyataan Suap Rp400 Juta dari Malaysia yang Dilayangkan Taufik Hidayat
Komentar Pacquiao tersebut ditanggapi dingin oleh Michael Bisping melalui media sosial Twitter.
Michael Bisping menyentil Pacquiao tidak menerima kekalahan dengan lapang dada sebagai seorang pria.
"Ketika petarung kalah, bangkit, katakan fair play, dan petarung yang lebih baik menang," tulis Bisping dilansir BolaSport.com dari BJPENN.
"Tampaknya ada yang cukup jantan untuk bertarung, tetapi tidak cukup jantan untuk menerima hasilnya."
"Terima saja, dikoreksi, ditingkatkan, melakukan hal lebih baik. Denial tak pernah membuat langkah maju," imbuhnya lagi.
Baca Juga: Versi Alien Sudah Kembali, Marc Marquez Dijamin Bisa Menangi Balapan Lagi
Pacquiao masih belum menentukan langkah berikutnya dalam karier sebagai petinju.
Selain masih bimbang meninjau karier tinju, petinju 42 tahun itu sedang memikirkan langkah karier politiknya di Filipina.
Pacquiao sedang berpikir dan belum membuat keputusan untuk maju sebagai Calon Presiden Filipina pada Pilpres 9 Mei 2022 mendatang.
Keputusan Pacquiao maju sebagai capres akan ditentukan pada bulan depan sesuai dengan rencananya.
Baca Juga: MotoGP Inggris 2021 - Pengamat Prediksi Fabio Quartararo Akan Naik Podium