Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PSIS Semarang dipastikan belum akan bermain di pekan pertama Liga 1 musim 2021.
Seperti yang diketahui, sebelumnya PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga hanya merilis tiga laga di pekan pertama Liga 1 2021.
Tiga laga tersebut yakni pertama, Bali United vs Persik Kediri yang menjadi laga pembuka pada 27 Agustus 2021.
Sehari setelahnya ada duel antara Persipura Jayapura melawan Persita Tangerang.
Kemudian pertandingan terakhir mempertemukan Bhayangkara FC vs Persiraja Banda Aceh pada 29 Agustus 2021.
Baca Juga: Joan Mir Yakin Fabio Quartararo Akan Buat Kesalahan pada MotoGP 2021
Dari situlah diketahui bahwa PSIS Semarang belum akan bermain di pekan pertama Liga 1 2021.
Menanggapi hal ini, caretaker PSIS Semarang, Imran Nahumarury mengaku menerima apa yang menjadi keputusan PT LIB.
Namun Imran juga tak menampikan bahwa situasi tersebut memberikan pengaruh bagi pemainnya.
Baca Juga: Gelandang yang Tolak Persija Kini Jadi Pemain Naturalisasi Singapura
Tepatnya adalah ada dampak positif dan negatif.
Untuk sisi positif, PSIS memiliki waktu lebih untuk mempersiapkan diri.
Sementara sisi negatif, pemain PSIS harus kembali bersabar untuk bisa bermain di lapangan dan itu mempengaruhi kondisi psikologis pemain.
Baca Juga: Persebaya Siap Rilis Jersey Musim 2021/2022 Pekan Ini
"Situasi begini memang sebagai tim pelatih merupakan suatu tantangan, ada positif dan negatifnya kita belum main minggu ini," kata Imran, dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
"Positifnya persiapan lebih panjang."
"Negatifnya ya psikologis pemain, kalau sedikit down pasti ada," ujarnya.
Baca Juga: Rayakan Ultah ke-37, Hendra Setiawan 'Lempar Kode' soal Olimpiade Paris 2024
Oleh sebab itu, untuk selanjutnya Imran menjelaskan bahwa tugasnya yakni mempertahankan semangat yang dimiliki anak asuhnya.
Salah satu cara yang digunakan yaitu dengan menciptakan suasana yang menyenangkan ketika menjalani latihan.
"Tapi yang terpenting bagaimana kami selalu tekankan ke mereka untuk selalu fokus menatap kompetisi," ucap Imran.
"Supaya mereka tetap antusias dan enjoy, diubah tuh pola latihan."
"Mereka harus tetap happy dan suasana latihan dibuat tidak tegang, santai namun tetap serius," tuturnya.