Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hasil Drawing Liga Champions - Liverpool vs AC Milan, Memori Keajaiban Istanbul dan Pembalasan Athena

By Beri Bagja - Jumat, 27 Agustus 2021 | 05:00 WIB
Mantan pemain sekaligus kapten Liverpool, Steven Gerrard saat mencetak gol pertama Liverpool di final Liga Champions 2005 melawan AC Milan di Istanbul. (TWITTER.COM/CHAMPIONSLEAGUE)

BOLASPORT.COM - Hasil drawing Liga Champions 2021-2022 memunculkan duel Liverpool vs AC Milan di Grup B yang sarat memori soal momen Keajaiban Istanbul dan pembalasan di Athena.

Hasil drawing Liga Champions pada Kamis (26/8/2021) melahirkan momen pertemuan Liverpool dan AC Milan di Grup B.

Seolah bukan kebetulan, kota yang menjadi tuan rumah undian kali ini, Istanbul, juga pernah menjadi saksi pertempuran dramatis kedua tim di final 16 tahun silam.

Dalam kelompok yang sama, dua dedengkot Liga Champions itu ditemani Atletico Madrid dan pemegang titel dua kali, FC Porto.

Khusus bagi Liverpool dan AC Milan, "reuni merah" di grup ini tak pelak mengembuskan kembali soal memori perjumpaan mereka di masa lalu.

Baca Juga: Hasil Drawing Liga Champions - Banyak Reuni! Lionel Messi Jumpa Lagi dengan Pep Guardiola

Menurut data UEFA yang dikutip BolaSport.com, The Reds dan Rossoneri hanya pernah bersua dua kali di kompetisi Eropa.

Semuanya terjadi di Liga Champions dan monumental karena muncul pada dua edisi final.

Duel pertama lekat dengan sebutan Keajaiban Istanbul yang terjadi di laga puncak Liga Champions 2004-2005.

Kala itu, AC Milan memimpin telak 3-0 saat turun minum.

Mereka unggul berkat gol kapten yang kini menjadi direktur klub, Paolo Maldini (1'), dan brace Hernan Crespo (39', 44').

Liverpool kerasukan di babak kedua dengan melunasi defisit 3 gol cuma dalam interval 6 menit.

Baca Juga: Hasil Drawing Liga Champions - Grup A Neraka Termahal, Oil Clasico Dibumbui Lionel Messi Vs Cristiano Ronaldo

Masing-masing gol dilesakkan Steven Gerrard (54'), Vladimir Smicer (56'), dan Xabi Alonso (60').

Skor imbang 3-3 memaksa pertandingan terus berlanjut ke babak adu penalti.

Liverpool melengkapi comeback bersejarah dengan memenangi tahap ini lewat keunggulan 3-2.

Dari lima eksekutor Milan, hanya dua pemain yang sukses menceploskan bola.

Jon-Dahl Tomasson dan Kaka mulus menunaikan tugas, sedangkan tendangan Serginho, Andrea Pirlo, dan Andriy Shevchenko ambyar.

TWITTER.COM/LFCXCATHAL
Para pemain Liverpool merayakan gelar juara Liga Champions 2005 usai mengalahkan AC Milan dalam adu penalti dengan skor 3-2.

Di sisi Liverpool, cuma John Arne Riise yang gagal dari empat pengambil penalti.

Penyelamatan kiper Jerzy Dudek terhadap eksekusi Shevchenko menjadi kunci lahirnya trofi ke Anfield.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo ke Man City, Pep Guardiola Ngaku Ingin Punya Pemain seperti CR7

Dua tahun berselang, AC Milan melakukan pembalasan.

Liverpool gantian dihajar pada final Liga Champions 2006-2007 di Athena, Yunani.

Kali ini Liverpool tak memiliki cukup waktu guna membayar brace Filippo Inzaghi (45', 82').

Sebiji gol Dirk Kuyt (89') sebatas penipis margin karena akhirnya AC Milan yang berpesta dengan kemenangan 2-1.

TWITTER.COM/DUGOUT
Filippo Inzaghi saat membawa AC Milan menjuarai Liga Champions 2006-2007 usai menekuk Liverpool di final.

Itulah gelar terakhir Tim Merah-Hitam di Liga Champions dari total 7 piala yang terpajang di lemari trofi mereka.

Baca Juga: Penampakan Jersi Ketiga AC Milan, Antara Inovasi dan Desain Copy Paste 10 Klub

Ketimbang Liverpool, yang terakhir juara pada 2018-2019, rasa kangen AC Milan kepada trofi Si Kuping Besar jelas lebih memuncak.

Musim ini merupakan partisipasi perdana mereka di Liga Champions setelah absen selama 7 tahun terakhir.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by UEFA Champions League (@championsleague)

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P